Jakarta, KPonline – Kang Sukma Umbara, GTT THK2 yang mengabdi di SDN Cadasngampar Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, semangatnya patut diacungi jempol.
Sejak hari Senin tanggal 15 Oktober 2018, dia memulai start jalan kaki dari Indramayu menuju Jakarta guna menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Presiden Jokowi.
Aspirasi tersebut disiapkan dalam bentuk surat. Sebagai bekal semangat bisa langsung bertemu dengan Presiden.
Sebelum bertemu Presiden Jokowi, Kang Sukma Umbara direncanakan mampir ke gedung DPR RI dengan keperluan yang sama, yaitu menyampaikan tuntutan honorer.
Dan hari ini Jum’at, tanggal 19 Oktober 2018, Kang Sukma sudah sampai di Kota Bandung. Dia singgah di gedung PGRI Kota Bandung tepat jam 16.00 awib dikawal oleh pengurus PGRI Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dan diterima oleh Ketua PGRI Kota Bandung, Drs Maman Sulaeman, M.Si serta para honorer yang tergabung dalam Forum AGTH – PGRI Kota Bandung.
Kehadiran Pejuang Honorer ini disambut dengan keharuan dan tidak terasa banyak honorer yang meneteskan air matanya.
Kang Sukma malam ini menginap di Gedung PGRI Kota Bandung untuk memulihkan tenaga buat besok akan meneruskan perjalanannya ke daerah Padalarang Kabupaten Bandung Barat perbatasan Kota Bandung dan Insya Allah Ketua PGRI Kabupaten Bandung Barat siap menerima kehadiran pejuang honorer ini.
Semoga perjuangan saudara Sukma Umbaran tidak sia-sia dan tercapai menemui Presiden RI di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018 yang akan datang, hanya untuk meminta keadilan kapan diselesaikannya masalah honorer di Indonesia yang sudah mengabdi lama mengharapkan untuk diangkat jadi PNS lewat turunnya KEPRES dari Jokowi selaku Presiden RI.
Sesama honorer dan sekaligus selaku Pengurus Pusat FHK2-PGRI, saya sangat terharu dan terenyuh melihat situasi dan kondisi yang memprihatinkan ini. Betapa tidak, THK2 jelas-jelas sudah lama mengabdi dan sudah ada di Database BKN dan Kemenpan-RB kok ya tega-teganya Pemerintah ini mengeluarkan kebijakan yang dirasa sangat kurang bijak dalam menyelesaikan masalah THK2.
Apakah kami para THK2 ini mau digiring dan dijadikan komoditi untuk mendulang suara di Pilpres Tahun 2019 nanti?
Mbok yao Pemerintah ini melihat realita dan kenyataan yang terjadi di lapangan. Selama ini nasib THK2 benar-benar terpuruk dan compang-camping perekonomiannya. Hal ini mencerminkan bahwa Pemerintah masih abai terhadap kesejahteraan para honorer.
Janji tinggallah janji. Janji yang tertuang dalam Piagam Ki Hajar Dewantara belum direalisasi atau mungkin nemang tidak akan ditepati malah sekarang bikin janji lagi.
Penderitaan bathin yang dialami para Honorer K2 seluruh Indonesia, inilah yang menginspirasi saudara kita ini yang akhirhya diwujudkan dengan berjalan kaki dari Indramaju menuju Jakarta.
Mudah-mudahan Kang Sukma Umbara selalu dalam lindungan Allah SWT dan tidak ada gangguan selama dalam perjalanan, kami sangat berharap semoga Presiden Jokowi bisa menemui Kang Sukma Umbara dan segera menyekesaian masalah Honorer K2 ini dengan diskresi dalam bentuk Peraturan Presiden ataupun Keputusan Presiden.
Penulis: Riyanto Agung Subekti (Itong), Tim Investigasi PP. FHK2-PGRI.