Subang, KPonline – Rabu, 23 Juli 2024, Sekitar pukul 18.20 Wib sehabis sholat Magrib, bertempat sekretariat PUK SPAI FSPMI PT Crevis Tex jaya Subang (PUK SPAI FSPMI PT CTJ) di Jalan raya Cipeundeuy Dusun I Cipeundeuy RT 13 RW 04 Desa Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang Tim KPonline Subang menemui jajaran pengurus PUK tersebut.
Sehubungan dengan adanya dugaan perlakuan buruk secara psikis atau biasa di sebut Workplace Bullying, terhadap pekerja PT Crevis Tex jaya Subang, yang juga anggota PUK SPAI FSPMI PT CTJ.
Hadir dalam kesempatan tersebut Deden Hamdani selaku Ketua PUK SPAI FSPMI PT CTJ, Sandi Tia Sekretaris, serta salah satu anggota PUK SPA FSPMI PT CTJ yang di duga mengalami WorkPlace Bullying tersebut, yakni Ati Solihat (Ati) di temani pengurus bidang perempuan Nuraenah, mengadukan permasalahan yang di alaminya dan sekaligus meminta perlindungan terhadap serikat Pekerja mengenai kondisinya di tempat kerja.
Ati Solihat yang bekerja di bagian Spv. Sewing Line 4 warga Kp. Cilekor 3 RT 010 RW 005 Desa Kedawung Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang itu sengaja datang menemui kepada jajaran pengurus serikat untuk menyampaikan pengaduan dugaan perundungan yang dialaminya pada hari selasa tanggal 16 Juli 2024,
Saat di panggil ke ruangan office produksi PT Crevis Tex Jaya yang beralamat di jalan raya Cipeundeuy Subang, dan di jelaskan dengan runut kejadian nya oleh Ati kepada pengurus serikat yang hadir sebagai berikut, bahwa ; Pada hari Selasa sekitar Pukul 16.00 Wib Ati Solihat Spv Sewing line 4 dan Chip Sewing 1, 2, 3, 4 Iuk Rukmini melaporkan target produksi dan masalah line 4 yang punya hutang target kepada Production Manager PT Crevis Tex jaya Mr Park yong soo, (Mr Park)
Mr.Park memanggil Devi Lusia Paramita (Devi) Adm. Output Sewing Line 4 untuk di mintai keterangan dan setelah berada di ruangan, Iuk Rukmini menanyakan tentang targetnya yang di Vermak an (Qualitas jelek) semua, dan di iya kan oleh Devi
Mr. Park bertanya kepada Devi dengan nada keras ; “Suruh siapa kamu laporan hutang Target? “ di jawab Devi, atas dasar perintah Ati Solihat Spv Sewing line 4
Mr. Park memanggil Yuyun Sumiati manager Sewing, Teti asisten manager, Mrs. Liang Yumei PES Manager, beserta General Affair PT. Crevis Tex Jaya Widi Hamdani ke ruang office Produksi, dan menyampaikan kepada mereka bahwa dirinya tidak mau pakai Ati Solihat dan Devi, dan dengan nada emosi berkata kepada Ati Solihat dan Devi;
“Kamu orang gila bikin hutang target, Syetan yang merusak Line, Bikin bangkrut PT Crevis Tex Jaya “. Ucapnya Mr. Park
Dan disampaikan pula oleh Ati Solihat kejadian pada hari rabu, tanggal 17 Juli 2024 ketika Mr. Park bersama Luk Rukmini Chip Sewing 1, 2, 3, 4 memasuki ruangan untuk ceking pasang label size, dan ketika hendak menjawab pertanyaan Iuk Rukmini perihal pengganti di tanggal 16 Juli 2024, pasang label size dapat target berapa, tiba tiba Mr. Park langsung membentak dengan nada suara tinggi ;
“Suruh siapa kamu berdiri, saya tidak mau pakai kamu lagi, duduk !“, sambil menjawab ‘Iya’ Ati Solihat langsung Kembali duduk.
Ketika ditanyakan oleh tim KPonline via pesan What apps Iuk Rukmini Chip Sewing 1, 2, 3, 4 apa yang di ceritakan oleh Ati tersebut benar demikian kejadian nya.
Deden Hamdani selaku Ketua PUK SPAI FSPMI PT CTJ, Perihal anggotanya yang di duga mengalami Workplace Bullying tersebut kepada Tim KPonline Subang, dan mendapatkan juga di kenakan SP 1, menyampaikan bahwa akan di lakukan langkah bipartit terlebih dahulu, apabila tidak ada itikad baik dari manager produksi akan melangkah ke jalur Hukum, dan rencananya pada hari Kamis, 25 Juli 2024 akan melayangkan surat nya.
Sebelum wawancara berakhir kepada tim KPonline Sandi Tia menyampaikan pendapatnya, bahwa: “Kejadian ini adalah kali yang kedua di lakukan oleh oknum tersebut terhadap pekerja PT Crevis Texjaya, yang notabene adalah anggota FSPMI, selain di duga melakukan Workplace Bullying, Warga negara Korea Selatan ini patut juga diduga hendak memberangus serikat pekerja FSPMI, dengan cara menjatuhkan mental anggota kita, yang tujuan akhirnya anggota kita nya itu mengundurkan diri, dan itu ada pernah terjadi “. tutupnya
Kontributor Subang
Penulis : AapKasep
Fhoto : Dra