Sidoarjo, KPonline – Di hari ulang tahunnya yang ke-33, Lia Mayangsari, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPAI PT INDOMARCO Lumajang, memilih untuk merayakan momen spesialnya dengan cara yang luar biasa. Alih-alih merayakan dengan keluarga dan teman-teman, Lia justru berada di barisan terdepan dalam sebuah aksi demonstrasi yang digelar di Gudang PT Indomarco Prismatama Cabang Surabaya, Jalan Jenggala No 22, Gedangan, Sidoarjo. Kamis, (22/8/2024).
Jauh-jauh hadir dari Lumajang ke Sidoarjo. Ia hadir bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk memperjuangkan hak-hak pekerja yang selama ini terabaikan di Gedangan, kantor Indomarco Cabang Sidoarjo.
Hari itu, Lia tidak sendirian. Dukungan datang dari berbagai daerah, dengan rekan-rekan dari PUK di bawah naungan PC SPAI FSPMI Kabupaten Sidoarjo, bahkan dari Gresik, Lumajang, dan Jember. Mereka hadir dengan semangat yang sama, menggunakan tiga mobil komando, dikawal oleh Garda Metal. Solidaritas yang terpancar dari setiap langkah mereka, menjadi simbol betapa kuatnya persatuan dalam menghadapi ketidakadilan.
(Tanpa kue ultah tetap semangat Lia (berseragam putih) merayakan ulang tahunnya dengan hadir di tengah-tengah aksi perjuangan rekan-rekan pekerja Indomarco Sidoarjo)
Di tengah kerumunan, Lia menyampaikan orasi dengan penuh emosi. “Hari ini masih dalam suasana 17 Agustus, mari kita merdekakan kawan-kawan kita yang dipaksa oleh manajemen Indomarco untuk mengundurkan diri,” katanya dengan suara yang bergetar namun penuh tekad.
Ia berbicara tentang ketidakadilan yang dialami rekan-rekannya hanya karena sebuah transaksi yang sebenarnya sah, namun dipermasalahkan oleh pihak perusahaan. “Jika sistem itu sudah disahkan dan digunakan, kenapa kini kami yang disalahkan?” tanyanya, menyuarakan keresahan yang dirasakan oleh banyak pekerja Waralaba tersebut.
Aksi ini membawa dua tuntutan utama.
1. Hentikan Intimidasi kepada sdr. Ade Winoto, sdr. Pangki, sdr. Sistiawan dan sdri. Melati Novita sari yang dilakukan PT. INDOMARCO PRISMATAMA Cabang Surabaya kepada Anggota SPAI FSPMI di PT. INDOMARCO PRISMATAMA Cabang Surabaya dengan memaksa membuat surat pengunduran diri pekerja PT. INDOMARCO PRISMATAMA Cabang Surabaya
2. Berlakukan kelebihan jam kerja sebagai Lembur bagi Asisten Toko dan Kepala Toko PT. INDOMARCO PRISMATAMA Cabang Surabaya bukan sekedar insentif.
Di balik segala hiruk-pikuk aksi, terlintas sebuah kisah yang menyentuh hati. Di saat kebanyakan orang merayakan ulang tahun dengan kebahagiaan, Lia memilih untuk mengabdikan dirinya sebagai hadiah bagi perjuangan hak-hak pekerja. Ia tahu bahwa keadilan untuk sesama adalah hadiah yang lebih bermakna daripada apapun yang bisa ia terima di hari ulang tahunnya.
Dalam setiap kata dan langkahnya, Lia menunjukkan bahwa cinta dan solidaritas kepada sesama adalah kekuatan yang sesungguhnya.
Di hari yang seharusnya menjadi miliknya, Lia memberikannya untuk orang lain. Dan di situlah terletak keindahan sejati dari sebuah perjuangan ketika kita memilih untuk berdiri bagi mereka yang membutuhkan, bahkan di saat kita sendiri sedang merayakan kehidupan.
(ABD MUIS)