Pelalawan,KPonline – Puluhan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor dinas tenaga kerja kabupaten Pelalawan provinsi Riau guna menuntut kepala dinas tersebut mundur dari jabatannya pada rabu ( 9/8/23)
Dalam aksi ini mereka meluapkan rasa kecewa kepada disnaker kabupaten Pelalawan karena di anggap kurang peka dan terkesan lamban terhadap kasus ataupun permasalahan yang dihadapi oleh pekerja/ buruh.
Ketua konsulat cabang (KC) FSPMI Pelalawan menyampaikan bahwa beberapa Minggu yang mereka melakukan audensi dengan pihak menejemen PT Prima transportasi servis Indonesia (PTSI) yang di jembatani oleh wakil bupati Pelalawan dan di anjurkan agar management PT PTSI dapat mempekerjakan kembali ke 4 orang karyawan yang awalnya di PHK secara sepihak tersebut
“Tapi kenapa Disnaker malah mengeluarkan anjuran yang berbeda dengan kesepakatan yang telah dibuat oleh perusahaan dengan serikat pekerja yang di mediasi oleh wakil bupati Pelalawan, sebenarnya ada apa dengan Disnaker saat ini ? Tegas Yudi efrizon dalam orasinya.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua DPW FSPMI Riau (Satria Putra) ia mengatakan bahwa akan ada aksi lanjutan bergelombang jika kasus ketenagakerjaan yang ada di kabupaten Pelalawan tidak ada titik terang penyelesaiannya, selain meminta agar Disnaker dapat segera menyelesaikan segera permasalahan yang sedang di alami oleh rekan rekan dari PT PTSI, Satria juga meminta agar Disnaker nantinya dapat menaikkan upah minimum di tahun 2024 nanti se besar 15% kita tidak mau kecolongan lagi seperti di masa pandemi yang lalu yang cuma naik 0,9% kita akan kawal terus perundingan UMK untuk 2024 nanti,”sebutnya” ketika orasi.
Satria juga meminta agar Disnaker dapat mengusut tuntas permasalahan terkait meninggal nya 2 orang karyawan yang tertimpa mobil truck pengangkut kayu di salah satu perusahaan beberapa Minggu yang lalu.