Semarang, KPonline – Tak terasa Kota Semarang sudah menginjak usia 473 tahun, tepatnya pada tanggal 2 Mei 1547 bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya selaku Raja di Kerajaan Pajang setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.
Di hari jadinya yang ke-473 ini kota Semarang mendapatkan kado yang istimewa setelah ditetapkannya menjadi kota terbaik sebagai Penerimaan Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2020. dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 yang dalam pelaksanaanya menggunakan metode teleconference untuk pertama kalinya pada hari Kamis (30/4/2020).
Musrenbangnas tersebut diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah di Indonesia, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa.
Adapun dinobatkannya Kota Semarang sebagai yang terbaik mempertimbangkan berberapa point, antara lain dengan adanya perencanaan secara digital seperti e-budgeting, e-procurement dan e-planning, tingkat keterbukaan informasi publik, pendekatan bottom-up dan interaksi sosial dengan program andalannya melalui peningkatan SDM dengan sayangi dan dampingi ibu dan anak kota Semarang
Terkait apresiasi di tengah pandemi covid-19 yang melanda, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun meyakini bahwa hal itu dapat menjadi penyemangat seluruh pihak di kota yang dipimpinnya untuk bangkit.
“Semoga ini bisa menjadi penyemangat kita seluruh warga Kota Semarang untuk terus bergerak bersama,” ujar Hendi.
(sup)
