Jepara, KPonline – Buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Jawa Tengah hari ini menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Cilaka), Senin (20/01/2020).
Penolakan tersebut dilakukan lantaran akan menyengsarakan buruh apabila benar-benar disahkan. Terbukti, buruh FSPMI Jepara dan Semarang menyuarakan keras penolakan tersebut. Gedung DPRD provinsi Jawa Tengah menjadi pusat sasaran aksi unjuk rasa mereka.
Tak sampai disitu, kabarnya aksi unjuk rasa serupa juga dilakukan oleh buruh di beberapa wilayah di Indonesia.
Ditengah berlangsungnya aksi unjuk rasa, ada hal berbeda yang terpantau oleh reporter mediaperdjoeangancom. Beberapa Garda Metal Jepara yang ternyata juga merupakan bagian dari relawan Jamkeswatch Jepara melakukan kegiatan sosial.
Kegiatan sosial tersebut berupa penggalangan dana sosial untuk membantu biaya pengobatam salah seorang anak penyandang penyakit hydrocefalus asal Jepara yang bernama Raka.
Dengan sebuah kotak bertempelkan poster mereka berkeliling di kerumunan masa aksi dan melakukan aksi penggalangan dana.
Tak sampai disitu, sepulang melakukan aksi unjuk rasa mereka kembali menyempatkan waktu untuk menggalang dana sosial kembali. Dan lampu merah daerah Trengguli, Demak menjadi saksi bisu berlangsungnya pengalangan dana tersebut.
“Ya memang kemarin sudah ada agenda tersebut, untuk menggalang dana sosial. Yang mana hasilnya akan kita serahkan untuk membantu biaya berobat Raka. Mengingat besuk relawan Jamkeswatch Jepara akak kembali mendampingi Raka utnuk berobat ke RS Kariadi, Semarang,” ujar Eko Dwi Afandi Dewan Pimpinan Daerah Jamkeswatch Jepara.
“Besok juga akan ada pengambilan sikap terkait pengobatan Raka. Mengingat dari pihak RS Kariadi Semarang tidak bisa melakukan pengobatan yang lebih serius lagi dan semoga ada keputusan baik untuk pengobatan kedepan,” imbuh Eko. (Ded)