Diskusi Ringan Dalam Pelatihan KBG Hari Pertama

Diskusi Ringan Dalam Pelatihan KBG Hari Pertama

Bogor, KPonline – Di sela-sela pelatihan Kekerasan Berbasis Gender (KBG), di Pusdiklat FSPMI, Cisarua Bogor, Senin (25/10/2021), diisi juga dengan diskusi ringan terkait perlindungan perempuan dan anak. Dela Febri selaku perwakilan dari Komnas perlindungan perempuan dan anak menyampaikan kurangnya penanganan dan perlindungan.

“Masih terjadi kurang nya penanganan dan perlindungan terhadap korban tindak kekerasan yang terjadi, baik kepada perempuan maupun kepada anak-anak,” ungkapnya.

Ketidaktahuan korban tentang aturan maupun undang- undang perlindungan menyebabkan banyak korban tidak melaporkan kejadian yang menimpanya.

“Selain ketidaktahuan juga disinyalir tingkat aparat penegak hukum pun banyak yang bermain sehingga korban yang harusnya dibantu malah menjadi korban lagi, karena ketidaktahuan akan aturan dan undang – undang ibarat sudah jatuh tertimpa tangga,” papar Dela Febri.

Sementara itu, menurut Sekretaris Umum PP SPAI FSPMI, M. Nurfahroji, atau lebih akrab dipanggil Bang Ozi, Lembaga perlindungan perempuan dan anak di tingkat daerah perlu ditingkatkan kinerjanya, dan lebih banyak membantu khususnya pasca kejadian.

“Rasa trauma yang dialami korban perlu perhatian khusus, karena penanganan pasca kejadian lebih penting untuk mengembalikan psikologis dari si korban,” jela Ozi.

Maka petugas KBG harus mampu memberikan kontribusi dalam menyembuhkan rasa trauma dengan memberikan motivasi dan semangat untuk korban sehingga korban bisa kembali hidup normal dalam bermasyarakat.

Penulis : Hendra
Editor : Yanto
Foto : Hendra