Bandung Barat, KPonline – Maraknya penyebaran virus Corona (Covid-19), semakin hari semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban kian hari kian bertambah, bahkan salah satu menteri di pemerintahan Jokowi dinyatakan positif terkena virus corona.
Upaya-upaya pencegahan agar tidak meluasnya penyebaran virus Corona pun dilakukan. Mulai dari meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga diberlakukanya SOP khusus di lingkungan kerja, seperti pemeriksaan suhu tubuh dengan alat scaner khusus, mensterilkan tangan dengan handsanitizer sebelum masuk kerja dan setelah melakukan aktivitas pekerjaan hingga menjaga jarak aman saat makan.
Namun yang paling rentan terpapar adalah Dokter dan Petugas Medis, baik yang di Rumah Sakit maupun yang bertugas di Klinik-klinik, karena sehari-hari mereka berhadapan langsung dengan pasien. Tidak mustahil pasien yang mereka hadapi bisa saja terjangkit Virus Corona, hal itu yang menjadi kekhawatiran para Dokter serta petugas Medis saat ini.
Seperti hari ini Selasa (17/3/20) di sebuah Klinik Faskes Tingkat 1, Kecamatan Cihampelas, Cililin Kabupaten Bandung Barat, sore ini sepulang kerja, saya mengantar berobat anak saya yang sudah dua hari demam serta batuk.
Saat sedang berlangsung pemeriksaan seperti biasa Dokter menanyakan kronologis sakit anak saya, disela-sela obrolan, Dokter yang dikenal ramah oleh para pasiennya ini menceritakan keluhan pekerjaannya dalam kondisi saat ini di musim wabah Virus Corona yang sedang ramai-ramainya.
“Saat ini masker susah, padahal kami ini rentan sekali terpapar virus Corona, Pemerintah sepertinya tidak memikirkan nasib para petugas medis, terbukti sampai saat ini tidak ada bantuan APD bagi kami, apa saya harus pakai helm dan diviralkan?” ujarnya penuh kekecewaan.
Begitu lah yang terjadi di negri ini, Corona yang mewabah terkadang hanya dijadikan isu politis sebuah kepentingan tanpa memperhatikan keseriusan.
Semestinya Pemerintah lebih serius dalam penanganan wabah Virus Corona ini dengan memperhatikan kebutuhan dan memberikan perlindungan kepada para Dokter dan Petugas Medis, karena mereka adalah ujung tombak pemerintah dalam mencegah semakin merebaknya penyebaran virus yang mematikan ini.
Jangan sampai hanya mengedepankan isu politis tanpa usaha serius yang akhirnya rakyat menjadi korban dan tak terurus. (Asep Rosid)
