Surabaya, KPonline – Meskipun telah menjadi Tim Relawan Kemanusiaan sejak 2015 , Jamkeswatch Surabaya ternyata masih saja menemui kendala kendala di lapangan salah satunya adalah saat mendampingi pasien Korban Kecelakaan Lalu Lintas .
Persoalan tersebut akhirnya menjadi fokus Konsulat Cabang FSPMI Surabaya yang kemudian mengundang tiga instansi diantaranya Jasa Raharja, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk hadir menjadi Narasumber dalam Seminar Sosialisasi dan Pembekalan Relawan Buruh Jamkeswatch Surabaya dengan tema ” Penjaminan Kecelakaan Lalu Lintas Bagi Peserta BPJS Kesehatan dan atau BPJS Ketenagakerjaan.
Agenda ini dilaksanakan pada hari ini Senin 9 Oktober 2023 di Penginapan Remaja , Dukuh Kupang, Dengan diikuti sekitar 30 orang peserta yang merupakan Relawan Buruh , Jamkeswatch dan perwakilan Serikat Pekerja Anggota FSPMI.
Dibuka secara langsung oleh Ketua Konsulat Cabang FSPMI Surabaya Doni Ariyanto.
Sebelum memasuki sesi materi dihadapan para narasumber,dalam Sambutan dirinya menyampaikan latar belakang lahirnya Tim Relawan Jamkeswatch dan alasan mendasar kenapa FSPMI sangat serius dalam mengawal pelaksanaan Jaminan Sosial ini.
Bahwa Undang Undang Jaminan Kesehatan merupakan hasil perjuangan yang luar biasa dari kaum Buruh yang diawali pada tahun 2009 dimana saat itu gerakan Buruh sangat masif bahkan berdarah darah dan sampai ada yang ditahan aparat , ditambah kemenangan atas Gugatan Kewarganegaraan tentang Sistem Jaminan Sosial Nsional (SJSN) yang kemudian melahirkan BPJS Kesehatan.
Maka sudah menjadi tanggung jawab bagi FSPMI untuk mengawal jalannya Undang undang Jaminan Kesehatan dengan segala persoalan nya agar bisa berjalan dengan baik bagi rakyat,maka pada 2015 muncul satu terobosan untuk membentuk Tim Relawan Jamkeswatch sebagai Pengawas pelaksanaan BPJS dilapangan .
Dalam upaya pengawasan tersebut Tim yang memiliki slogan Sehat Hak Rakyat tersebut akhirnya sering bersinggungan dengan BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan .
Dan pada hari ini FSPMI kembali membuat terobosan dengan menghadirkan juga instansi Jasa Raharja, untuk bisa mendapatkan pengetahuan tambahan terkait advokasi kasus Kecelakaan Lalu Lintas bagi peserta BPJS Kesehatan dan atau BPJS Ketenagakerjaan.
Mengingat kasus kecelakaan lalu lintas membutuhkan upaya yang lebih karena proses administrasi yang melibatkan beberapa instansi termasuk aparat kepolisian,apabila korban tidak memahami proses maka pasien dan keluarga akan bisa mengalami kemiskinan mendadak.
Mengakhiri sambutannya,Doni berharap agar paska Seminar ini bisa terbangun Sinergi antara Relawan dan Pengambil Kebijakan sehingga kedepan apabila Relawan Jamkeswatch menemui kendala kendala dilapangan bisa diselesaikan dengan baik .
(Khoirul Anam)
