Medan, KPonline – Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea Sumatera Utara (DPD K.SPSI AGN Sumut) menggelar kunjungan sekaligus silaturahmi ke BPJS Tenaga Kerja Wilayah Sumbagut, Selasa (22/11/2022) pagi sekira pukul 10.00 WIB.
Adapun kunjungan tersebut di pimpin langsung oleh T. M. Yusuf selaku Ketua DPD K.SPSI AGN Sumut didampingi Wakil Sekretaris Yopie Yordan, Bendahara Taufik Khaiyath, Rasyid Nasution, S.PdI selaku Ketua KEP Sumut, Rouses De Fretes selaku Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan Media Informasi Medan.
Kehadiran pihaknya itu pun disambut hangat oleh oleh Deputi Direktur Henky Rhosidien dan Assisten Deputi T.I Wilayah Sumbagut Meralih Sukma, Assisten Deputi Bidang MR dan Wasrik Iskandar di ruang rapat kerja BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut.
“Terima kasih kepada Pak Yusuf bahwa kunjungan kali ini merupakan membawa berkah kepada kami karena kedepannya kolaborasi positif ini memang harus kita tingkatkan, karena tujuan dari adanya BPJS Ketenagakerjaan adalah memberikan kesejahteraan kepada pekerja. Artinya kita harus kami harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada khusus serikat pekerja seluruh indonesia sehingga pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan ini benar benar bermanfaat bagi pekerja seluruh Indonesia,” ungkap Henky.
Sementara itu, Ketua DPD KSPSI AGN Sumut T.M. Yusuf mengucapkan terimakasih atas keluangan waktu dalam menerima kunjungan pihaknya tersebut.
“Alhamdulillah hari ini pertemuan dengan Deputi BPJS Tenaga Kerja Sumbagut Pak Henky, bahkan beberapa kesepakatan pertama adalah kita akan menggairahkan kembali satgas untuk mengecek kepatuhan terhadap perusahaan-perusahaan apakah sudah mendaftarkan karyawannya dalam hal keanggotaan ketenagakerjaan,” jelasnya.
Ia bahkan mendukung program-program dalam menyikapi anjuran yang disarankan oleh Presiden.
“Kemudian kita membahas beberapa program langkah-langkah BPJS kedepannya dalam menyikapi anjuran-anjuran apa yang disarankan dari Presiden kita yaitu mengecek ke sektor sektor informal karena sampai saat ini sektor yang menjadi perhatian adalah penerima manfaat itu masih pada sektor formal yang menerima upah secara langsung,” pungkasnya Yusuf. (MP)