Karangasem, KPonline – Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Bali menyalurkan bantuan untuk korban bencana longsor dan banjir yang menimpa wilayah Banjar Dinas Dukuh, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (04/11/2022).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Ni Made Rudi Artini selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Bali didampingi oleh pengurus lainnya.
Seperti diketahui sebelumnya,hujan lebat yang turun terus menerus dari hari Selasa (25/10) hingga Rabu (26/10) pagi di Banjar Dinas Dukuh, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem, Bali, mengakibatkan bencana longsor dan banjir di sejumlah tempat.
Info terakhir yang diterima redaksi sebuah bangunan rumah hancur tertimpa longsor, selain itu ada Pura dan halaman rumah milik warga juga rusak karena longsor.
Mengetahui ada bencana tanah longsor tersebut, Ni Made Rudi Artini yang juga ketua Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Bali beserta pengurus yang lain langsung bergerak dan berinisitif untuk menyambangi korban bencana tersebut pada hari jumat 4 November 2022 untuk menguatkan dan memberikan bantuan.
Diketahui, I Wayan Subadra beserta keluarganya menjadi korban hujan dan tanah longsor yang melanda daerah itu. Musibah tersebut membuat rumahnya rusak parah. Pasca peristiwa itu I Wayan Subadra beserta keluarga terpaksa tinggal di rumah saudaranya.
“Selain rumah hancur, istri saya mengalami luka di kaki sehingga agak kesulitan jalan secara normal juga mengalami trauma dengan peristiwa itu apalagi jika hujan deras turun, peristiwa itu masih membekas dan sering menimbulkan kepanikan. Dan untuk sementara waktu ini kami akan tinggal dulu di rumah saudara saya paling tidak trauma yang dialami istri saya mulai berkurang baru nanti akan dipikirkan bagaimana kedepannya,” terang I Wayan.
Lebih lanjut Ni Made Rudi Artini, yang biasa di panggil Kadek ini menyampaikan, kunjungan kali ini lebih atas dasar kemanusiaan, sekaligus sebagai bentuk kepedulian FSPMI kepada masyarakat umum.
“Memang yang kita berikan kepada korban bencana tanah longsor ini belum seberapa hanya sembako dan uang yang nominalnya tidak terlalu bsear, paling tidak ini kontribusi nyata kita kepada kemanusiaan,” ujarnya.
“Seperti diketahui bahwa DPW FSPMI Bali ini belum lama terbentuk, tetapi seperti slogannya “Solidarity Forever”, ini yang membuat kita tidak ragu untuk terus bergerak bukan hanya terkait ketenagakerjaan saja tetapi lebih luas supaya FSPMI juga dikenal karena bermanfaat bagi masyarakat umum,” pungkas Ni Made Rudi Artini.