Cimahi, KPonline – Beramai – ramai ibu – ibu atau Emak – Emak Pengajian rutin turut serta bubuhkan tanda tangan di kain besar pada hari kedua kegiatan rapat akbar Aliansi Gerakan Rakyat Cimahi (AGRESI) yang kembali melakukan kegiatannya di atas trotoar Alun – alun Jalan Raya Amir Mahmud, Kota Cimahi, pada Selasa (10/03/2020).
Beberapa elemen masyarakat dari buruh dan mahasiswa, menggalang petisi berupa tanda tangan di tempat tersebut, dengan membentangkan dua kain putih.
Tujuannya adalah bahwa masyarakat menolak adanya Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law yang akan digulirkan oleh pemerintah, yang sangat eksploitasi semata.
Emak – emak yang pulang pengajian dari Masjid Agung Cimahi ikut menandatangani petisi, bukti bahwa pemerintah sekarang kurang dipercaya dan tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Tidak lama kemudian, Walikota Kota Cimahi Ajay M. Priyatna mendatangi kerumunan peserta rapat akbar dan ikut juga berpartisipasi menandatangani petisi serta ikut menyatakan menolak RUU Omnibus Law.
Walikota meminta kepda Aliansi Gerakan Rakyat Seluruh Cimahi untuk tidak jadi menggelar demo atau aksi massal, yang melibatkan masyarakat umum dan mahasiswa di hari Kamis yang akan datang. (MRS)