Ferry andrianto : Buruh adalah Aset bukan Keset

Ferry andrianto : Buruh adalah Aset bukan Keset

Gresik, KPonline – Agenda Training Center season pertama yang diselenggarakan di kantor sekretariat FSPMI Gresik beralamat di Jl Siti Fatimah Binti Maimun, Gresik hari ini (04/08/2024) sukses digelar dengan dihadiri oleh 50 orang perwakilan PUK dari seluruh sektor FSPMI Gresik. Acara ini diisi oleh Ferry Andrianto dari Konsulat Cabang FSPMI Gresik yang mengangkat tema penting mengenai pendidikan dasar organisasi dan Serikat pekerja / Serikat buruh.

 

Bacaan Lainnya

Acara dimulai dengan Ferry Andrianto menjelaskan pengertian buruh menurut pandangannya. Ia menyampaikan bahwa buruh adalah orang yang menjual tenaganya untuk mendapatkan upah dan orang yang menukar waktunya demi mendapatkan upah. Penjelasan ini memberikan pemahaman mendasar tentang esensi buruh dalam konteks perjuangan pekerja.

Selain itu, Ferry juga menekankan pentingnya solidaritas dalam perjuangan buruh. Menurutnya, solidaritas adalah kunci utama untuk mencapai kesejahteraan bersama. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari Serikat pekerja adalah untuk kesejahteraan anggotanya. Dalam sesi ini, Ferry juga memberikan sosialisasi tentang hak-hak buruh, yang merupakan informasi penting bagi para peserta yang hadir.

 

Pernyataan tegas Ferry Andrianto dalam penutup menyatakan “Buruh adalah aset bukan keset.”

Pernyataan tersebut bukan sekadar slogan, melainkan sebuah refleksi dari perubahan paradigma yang tengah terjadi dalam dunia kerja. Dulu, buruh seringkali dianggap sebagai bagian dari biaya produksi yang harus ditekan seminimal mungkin. Namun, seiring dengan berkembangnya kesadaran akan hak asasi manusia dan pentingnya kesejahteraan sosial, pandangan terhadap buruh mulai bergeser. Buruh kini dipandang sebagai aset berharga yang memiliki kontribusi besar terhadap produktivitas dan keberhasilan suatu perusahaan.

 

Agenda Training Center ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi para perwakilan PUK tentang pentingnya pendidikan dan solidaritas dalam perjuangan buruh. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat gerakan buruh di Gresik.

 

 

(A. R. Putri)