Forum Future of Work: Menyongsong Masa Depan Dunia Kerja di Tengah Transformasi Industri

Forum Future of Work: Menyongsong Masa Depan Dunia Kerja di Tengah Transformasi Industri
IndustriALL Indonesian Council menyelenggarakan Future of Work Forum pada tanggal 21-22 Agustus 2024 di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta. Foto: Iwan Budi Santoso

Jakarta, KPonline – Industri global saat ini tengah mengalami transformasi besar yang dipicu oleh perkembangan teknologi digital, otomatisasi, dan transisi menuju energi yang lebih bersih, termasuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Transformasi ini memberikan dampak signifikan pada sektor-sektor industri di Indonesia, khususnya otomotif dan manufaktur. Untuk mengantisipasi perubahan ini, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, serikat pekerja, dan industri guna memastikan tenaga kerja Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang yang muncul.

Dalam rangka mendiskusikan isu-isu tersebut, IndustriALL Indonesian Council menyelenggarakan Future of Work Forum pada tanggal 21-22 Agustus 2024 di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta. Forum ini mengusung tema “Dialog Sosial tentang Dampak Digitalisasi, Otomatisasi, dan Peralihan ke Kendaraan Listrik terhadap Tenaga Kerja di Indonesia.”

Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), serta 21 perwakilan serikat pekerja yang berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), LOMENIK, FSP KEP KSPI, dan CEMWU. Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz juga menyempatkan hadir di dalam forum ini.

Dalam forum yang menjadi wadah diskusi intensif untuk mengidentifikasi dampak transformasi industri terhadap tenaga kerja ini, Kahar S. Cahyono selaku Vice President FSPMI bertindak sebagai fasilitator. Selama dua hari, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden KSPI ini membantu peserta untuk merumuskan strategi untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi perubahan tersebut.

Dalam forum ini, beberapa isu penting yang dibahas antara lain adalah:

1. Dampak Digitalisasi dan Otomatisasi: Peserta forum membahas bagaimana perkembangan teknologi digital dan otomatisasi semakin mendominasi proses produksi, terutama di sektor otomotif dan manufaktur. Hal ini memicu hilangnya pekerjaan konvensional, sehingga tenaga kerja harus mengembangkan keterampilan baru untuk tetap relevan di industri yang semakin mengandalkan teknologi.

2. Transisi ke Kendaraan Listrik: Peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik menjadi langkah penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon. Namun, transformasi ini juga menghadirkan tantangan besar bagi tenaga kerja, terutama dalam hal penyesuaian keterampilan.

3. Kolaborasi Tripartit: Kolaborasi antara pemerintah, serikat pekerja, dan pelaku industri menjadi kunci untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia dapat beradaptasi dengan perubahan ini secara adil dan inklusif. Dalam hal ini, Bappenas dan Kemenaker berperan penting dalam merumuskan kebijakan yang mendukung penciptaan pekerjaan layak (decent work) dan memberikan perlindungan kepada pekerja di era dunia kerja yang baru.

Forum ini tidak hanya bertujuan untuk mendiskusikan tantangan yang ada, tetapi juga untuk mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga kerja di tengah transformasi ini. Para peserta forum berharap bahwa diskusi ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk mendukung masa depan dunia kerja di Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, forum ini juga akan menjadi landasan bagi penyusunan Position Paper yang mencakup berbagai strategi dan kebijakan untuk mendukung transformasi industri yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan adanya forum seperti ini, diharapkan bahwa semua pihak, baik pemerintah, serikat pekerja, maupun industri, dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan dunia kerja yang lebih baik dan inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.