FPTHSI Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

FPTHSI Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Jakarta,KPonline – Pernyataan menko kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Panjaitan mewanti wanti bahwa Minggu depan pertalite dan Solar bersubsidi akan dinaikan harga jualnya.

Pernyataan ini disampaikan oleh menko Marves saat memberikan kuliah umum di universitas Hasanuddin Jumat,19 Agustus 2022.

Bacaan Lainnya

Menurut LBP biasa orang menyebutnya bahwa , pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi itu akan diumumkan langsung oleh presiden Jokowi.
(_Kompas,19 Agustus 2022).

Salah satu alasan itu adalah beban subsidi yang selalu membengkak setiap tahunnya, dan membebani APBN dimana untuk tahun ini dianggarkan 520 Trilyun rupiah.

Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi itu akan ditentang oleh Didi Suprijadi ketua pembina forum pendidik tenaga honorer swasta Indonesia (FPTHSI).

Alasan ayah Didi begitu beliau dipanggil ,bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan membebani pengeluaran masyarakat pada umumnya dan honorer pada umumnya.

Honorarium pegawai honorer berpenghasilan dibawah UMR, selama tiga tahun terakhir ini tidak ada kenaikan.

Harga harga kebutuhan pokok sudah naik, apalagi dibarengi dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, sedangkan penghasilan honorer tetap tidak berubah.

Anggota honorer forum ini bukan hanya bekerja di instansi pemerintah saja, tetapi di lembaga swasta seperti sekolah sekolah yang diselenggarakan oleh yayasan.

Himpitan ekonomi akibat penghasilan yang tidak memadai, membuat guru guru honorer,Tenaga Honorer tidak bekerja maksimal dan ini bisa berakibat turunnya mutu pendidikan di sekolah Serta Pelayanan di Intansi Pemerintah Lainnya Sebut Hamdi Zaenal Ketua Umum FPTHSI Dan Tergabung Bersama KSPI.

Bila pemerintah tetap menaikkan harga BBM bersubsidi maka forum honorer mempertimbangkan akan mengambil sikap serius, mogok kerja secara nasional misalnya.