Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kota Batam merencanakan aksi turun kejalan pada lima titik kota industri, Kamis (1/5) memperingati hari buruh sedunia (may day) dilanjutkan rapat akbar di Tumenggung Abdul Jamal melibatkan 15 ribu massa.
“Kami akan menggelar aksi di simpang Mukakuning, Simpang Basecamp Batu Aji, Simpang Frengky Batam Centre, Kawasan Indutri Citra Buana II Batuampar dan lampu merah depan Kawasan Industri Kabil,” kata Koordinator Garda Metal FSPMI Batam, Suprapto.
Ia mengatakan aksi tersebut menuntut upah minimun Kota Batam 2015 naik sebesar 30 persen dari 60 poin KHL menjadi 84 poin KHL.
Selain itu, kata dia, buruh juga menuntut jaminan pensiun diberlakukan untuk karyawan swasta mulai 1 Juli 2015 serta adanya jaminan kesehatan sehingga tidak ada lagi buruh yang ditolak saat berobat ke rumah sakit.
“Meski sudah ada BPJS, namun hingga saat ini kami masih jumpai banyak buruh atau masyarakat miskin ditolak saat berobat. Kami tidak ingin itu terjadi lagi, semua harus mendapatkan jaminan tanpa penolakan,” kata Suprapto.
Selain itu, kata Suprapto, buruh juga menolak adanya sistem alih daya (outsourcing) yang sangat merugikan kaum pekerja.
Sementara itu Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menyatakan tidak akan turun ke jalan untuk melakukan aksi peringatan hari buruh.
“Kami akan melakukan renungan perjuangan dari aktifis buruh di Batam. Kami juga akan menggelar lomba orasi untuk anggota SPSI,” kata Saiful Badri.
Kegiatan tersebut kemungkinan akan dilakukan di sebuah kawasan wisata di Kota Batam
http://utama.seruu.com/read/2014/04/30/211775/15000-buruh-fspmi-batam-siap-turun-ke-jalan#sthash.FODtYsoq.dpuf
