FSPMI Batam Minta Usut Tuntas Kematian Buruh Pabrik PT Ably Metal

FSPMI Batam Minta Usut Tuntas Kematian Buruh Pabrik PT Ably Metal

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam Yapet Ramon ikut berduka atas Insiden yang menimpa Ahmad Madi (33), pekerja di PT Ably Metal Indonesia Kabil, Batam

Ramon meminta seluruh elemen K3 yang ada di provinsi Kepri, Kabupaten/Kota terkhusus di Batam, untuk mengambil perhatian penting dan prioritas tinggi terhadap K3 di segala sektor industri berat, menengah dan ringan.

“Kami meminta pihak pengawas ketenagakerjaan provinsi Kepri melakukan pemeriksaan secara terbuka sesuai yang diamanahkan Permenaker No.33 Tahun 2016”Tegasnya “Jika ada unsur Pidana, maka dapat diteruskan ke penyelidikan oleh penyidik pegawai negeri sipil/ppns ketenagakerjaan.

Ramon juga menyarankan pemerintah segera membentuk dewan K3 di provinsi Kepri serta kabupaten kota se Kepri.

“Di tingkat pabrik ada tim Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja /P2K3 (adakan di setiap perusahaan jika belum ada), ditingkat kota/kabupaten tidak ada yg memperhatikan K3 dan di tingkat provinsi juga tidak ada”Pungkasnya

Di ketahui Ahmad Madi pekerja PT Ably Metal Indonesia yang diketahui tewas pada Jumat (17/2/2023) sehari setelah ulang tahunnya. Ia merupakan pria asal Tembilahan, Riau yang lahir 16 Februari 1990.

Manajemen PT Ably Metal Indonesia Kabil, Kota Batam, belum ingin berkomentar lebih lanjut terhadap peristiwa yang menewaskan Ahmad Madi.

Polsek Nongsa sebelumnya menyebut telah memanggil perwakilan manajemen PT Ably Metal Indonesia untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Ahmad Madi