Lumajang, KPonline – KC FSPMI Kabupaten/kota Bekasi menugaskan bidang sosek masing-masing SPA FSPMI Bekasi untuk meninjau lokasi Bencana Alam dan sekaligus memberikan sumbangan bantuan yang dihimpun dari PUK SPA FSPMI se-Kab/Kota Bekasi.
Bantuan berupa uang lebih dari 200 juta rupiah disalurkan untuk masyarakat Lumajang, Jawa Timur yang terdampak erupsi gunung Semeru beberapa bulan yang lalu.
Salah satu lokasi yang dituju tim Sosek KC FSPMI Bekasi yaitu Desa curah kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang terdampak awan panas atau yang disebut wedus gembel.
Salah satu warga desa kobokan mengatakan kepada tim KC FSPMI yang datang ke Lumajang bahwa mereka trauma. “Kami warga desa sedikit trauma akan menempati kembali rumah tempat tinggal kami usai terdampak erupsi Semeru,” katanya.
Lebih lanjut warga berharap relokasi tempat tinggal sementara yang dijanjikan pemerintah daerah setempat segera terwujud.
Menurut mereka, tempat yang diusulkan pemerintah setempat berlokasi di kaki Gunung Semeru yang dimungkinkan jika ada erupsi kembali dikhawatirkan akan terdampak lagi.
Warga Desa Curah, Kobokan, untuk saat ini berharap dapat bantuan untuk pembangunan rumah ibadah. Hal ini mereka sampaikan kepada tim KC FSPMI Kabupaten/kota Bekasi yang datang ke lokasi Bencana erupsi gunung Semeru.
Untuk itu tim akan melaporkan dan akan berkoordinasi kembali agar apa yang diinginkan warga terdampak erupsi Gunung Semeru segera terwujud.