Probolinggo, KPonline – Untuk mengurangi penderitaan pasca banjir yang merendam Desa Dringu pekan lalu, Serikat Pekerja FSPMI Probolinggo dan UPM (Universitas Panca Marga) menggelar kerja bakti bersama membersihkan lumpur sisa-sisa banjir, di Desa Kedung Dalem Dusun Satrian RT07 RW 03 Kecamatan Dringu Probolinggo, Minggu (14/3/2021).
Kerja bakti dilakukan dengan alat seadanya, puluhan relawan mulai membersihkan sisa banjir berupa lumpur dan sampah yang terbawa arus. Selain itu, warga dan relawan menggali gorong-gorong yang kian dangkal, tertimbun material banjir.
Abas (31 tahun) Warga sekitar mengungkapkan, “Alhamdulillah terima kasih banyak kepada relawan dari Serikat Pekerja FSPMI Probolinggo, Mahasiswa UPM serta BPBD Yang mau membantu dan peduli kepada kami, tentunya dengan bergotong royong pekerjaan cepat selesai dan aktivitas warga bisa kembali normal seperti dulu”,
“Sebagai warga yang sudah langganan banjir, kami mengharap kepada pemerintah supaya sungai yang ada di samping rumah segera cepat di plengseng dan di tinggikan, biar nanti kalau hujan tidak mudah masuk kepumikiman warga”, Ungkapnya.
Di lain kesempatan Zainul (34 tahun) salah satu anggota serikat FSPMI menerangkan, selain bantuan sembako,makanan, obat-obatan yang sangat di perlukan saat ini adalah tenaga dan alat-alat kebersihan, kami bersama relawan lainnya fokus kepada rumah yang paling parah, kita bersihkan bersama jangan pindah-pindah dulu, supaya ada hasil dan bisa di tempati kembali oleh pemiliknya”, Terangnya
Sementara itu Eko Yudha (52 tahun) Ketua BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Probolinggo mengatakan, kami sangat terbantu adanya relawan dan jiwa sosialnya, karna BPBD tidak bisa bekerja tanpa dukungan dari relawan serta warga sekitar”.
“Ia juga mengharap agar jiwa gotong royong dan pemahaman masyarakat terkait dengan kebencanaan alam terus di tingkatkan, karena yang terdampak adalah warga bukan pemerintah, sehingga warga sendiri yang harus di cerdaskan tentang kebencanaan”.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan jangan sampai ada saluran air yang tersumbat oleh sampah, apabila ada intensitas hujan tinggi dan saluran airnya lancar, maka kita masih bisa terbebas dari banjir dan genangan air”, Jelasnya. (Alex)