Bandung, KPonline – Untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya, masa aksi yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bandung Barat, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Ngamprah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (14/06/21).
Hadir dalam aksi tersebut Dede Rahmat (selaku perangkat FSPMI Bandung Barat sekaligus sebagai Sekretaris DPW FSPMI Jawa Barat), Yandi Setiawan (Advokasi sekaligus Anggota Dewan Pengupahan FSPMI Bandung Barat), Yayan Mulyana (Pangkoorda Garda Metal FSPMI Bandung Raya), Ujang (perwakilan DPC SPN Bandung Barat), Kiki (perwakilan DPC RTMM SPSI Bandung Barat), Roy (DPC GOBSI), Arie Juhari (Ketua J-Balad), Toto (Ketua PAC Pemuda Pancasila Batujajar) serta para perwakilan masa aksi dari PUK-PUK FSPMI se Bandung Barat.
Dalam orasinya para buruh meminta kepada Bupati Kabupaten Bandung Barat dan jajarannya agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi di PT. Jin Myoung, PT. Yihwa Textile dan PT. Palmastex Bandung Barat.
Kemudian jika aspirasi dan tuntutan mereka tidak segera di tindaklanjuti, maka para pimpinan serikat pekerja/serikat buruh se Bandung Barat mengancam akan melibatkan anggotanya lebih banyak lagi untuk turut serta aksi unjuk rasa pada Hari Selasa (15/06/21) di depan kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat.
Sekitar pukul 11.30 WIB, masa aksi di temui oleh Asda 1 dan jajaran pemerintah Kabupaten Bandung Barat, menurut Asda 1 aspirasi dan tuntutan para buruh akan di sampaikan kepada Bupati sekaligus menyampaikan, bahwa Hengki Kurniawan (PLT Bupati Bandung Barat) siap bertemu para buruh pada Hari Rabu (16/06/21), kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, masa aksi pun membubarkan diri.
Drey