FSPMI di PT Java Pacific Sidoarjo: Perjuangan Minoritas untuk Mayoritas

FSPMI di PT Java Pacific Sidoarjo: Perjuangan Minoritas untuk Mayoritas

Sidoarjo, KPonline – Mendirikan serikat buruh di dalam perusahaan tidaklah mudah. Banyak tantangan yang dihadapi. Tidak terkecuali yang terjadi di PT Java Pasific, Sidoarjo.

Mengingat masih adanya persepsi negatif terhadap serikat buruh serta minimnya pengetahuan para pekerja akan serikat, tentunya membuat perjuangan tersebut semakin terasa berat.

Bacaan Lainnya

Intimidasi, fitnah, dan adu domba kerap diterima oleh mereka yang bersemangat untuk mendirikan serikat bekerja. Namun dengan kebulatan tekad untuk bisa meraih kesejahteraan nyatanya mereka berhasil mencatatkan nama PUK SPL FSPMI PT Java Pacific di Disnaker pada akhir 2017.

Meski sudah berhasil mendirikan serikat, rupanya intimidasi masih terjadi. Para aktivisnya mendapat ancaman PHK. Bahkan ada yang diancam secara personal hingga akhirnya dari yang pada awalnya memiliki 98 anggota, kini menjadi tinggal 45 orang. Padahal jumlah karyawan di perusahaan ini mencapai 1.100 orang.

Namun hal ini tidak menyurutkan semangat untuk tetap berjuang di dalam perusahaan.

Pada 2018 yang lalu, PUK SPL FSPMI PT Java pacific berhasil memperjuangkan kenaikan upah sektoral yang tadinya hanya UMK saja. Meski secara presentase masih jauh dari aturan, namun hal itu merupakan satu prestasi tersendiri yang dapat dirasakan oleh seluruh karyawan yang mayoritas bukan anggota.

Pada Juli 2019 ini, mereka masih memperjuangan upah sektoral. Sesuai perundingan yang terakhir dilakukan, manajemen menyatakan hanya mampu membayarkan kenaikan UMSK sebesar 4%.

Setelah rapat di internal serikat diputusan bahwa PUK tidak bersepakat dengan tawaran manajemen. Tetapi mengingat beberapa pertimbangan akhirnya diterima dengan catatan harus ada perbaikan pada K3 serta hak untuk sholat Jumat kepada semua pekerja karena sebelumnya tidak semua karyawan bisa melakukan ibadah tersebut.

Apapun perjuangan yang dilakukan oleh serikat pekerja yang anggotanya tergolong minoritas itu bukanlah untuk anggota serikat saja. Apabila keberhasilan diraih maka akan dapat dirasakan oleh semua karyawan karena berada di dalam satu atap.

“Seharusnya karyawan yang belum menjadi anggota sadar dan mau bergabung untuk menjadi anggota serikat agar kedepan perjuangan serikat menjadi lebih kuat dan lebih mudah,” ujar Ketua PUK SPL FSPMI PT Java pacific Yoyok Krisdianto. (Ari Wibowo)

Pos terkait