Jakarta, KPonline-Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali menggelar kegiatan organisasi setelah sebelumnya menggelar aksi di depan Gedung DPR-RI dalam rangka menyambut HUT FSPMI pada 6 Februari lalu dan Sekolah Pimpinan (SESPIM). Dimana FSPMI mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) Tahun 2025 yang dihadiri oleh para pimpinan serikat pekerja FSPMI tingkat pusat maupun daerah se-Indonesia.
Rapim FSPMI ini diselenggarakan di Grand Paragon Hotel, Jakarta pada hari Selasa, 11 Februari 2025. Rapat ini merupakan forum bagi para pimpinan FSPMI untuk berkumpul, berdiskusi, dan mengambil keputusan strategis terkait arah dan tujuan organisasi ke depan.
“Alhamdulillah, dari 37 kabupaten/kota bisa hadir hari ini mengikuti Rapim,” Pungkas Sabilar Rosyad selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSPMI.
Menurutnya, tujuan diadakan rapat ini adalah memberikan laporan kinerja FSPMI selama setahun kebelakang, serta merumuskan program-program kerja yang akan dijalankan oleh FSPMI dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia untuk setahun kedepan.
“Merumuskan strategi organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan FSPMI, seperti peningkatan kesejahteraan pekerja dan perlindungan hak-hak pekerja,” Sambungnya.
Rapim FSPMI ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik, yang akan membawa FSPMI menjadi organisasi yang lebih kuat dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia. “Tetap semangat, tetap istiqomah dalam berjuang. Selamat Rapim,” Kata Sabilar Rosyad.
Selain itu, Rapim ini merupakan momentum bagi seluruh pimpinan dan anggota FSPMI untuk memperkuat soliditas dan kesatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
FSPMI sebagai organisasi serikat pekerja yang besar dan berpengaruh di Indonesia, memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Melalui Rapim ini, FSPMI menunjukkan komitmennya untuk terus menjadi motor gerakan dalam memperjuangkan kepentingan pekerja di Indonesia.
Perlu diketahui, menurut Kahar S. Cahyono sebagai Vice Presiden FSPMI Bid. Infokom dan Komunikasi, “Serikat yang tak mampu menyelenggarakan rapat, Pertanda Ia sedang sekarat”.
