FSPMI Jatim Bentuk Posko Kekerasan Berbasis Gender

FSPMI Jatim Bentuk Posko Kekerasan Berbasis Gender

Mojokerto, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur telah resmi membentuk posko Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang terdiri dari pekerja perempuan yang tergabung dalam FSPMI. Pembentukan posko ini bertujuan untuk membantu para korban kekerasan berbasis gender baik di lingkungan pekerjaan maupun masyarakat sekitar.

 

Bacaan Lainnya

Posko KBG FSPMI Jatim dipimpin oleh Siti Badriah sebagai Ketua Posko dan Fitri sebagai Sekretaris. Susunan pengurus posko KBG FSPMI Jatim adalah sebagai berikut:

 

– PC Mojokerto : Fitri dan Nova

– PC Pasuruan : Eriska dan Ike

– PC Surabaya : Suryati dan Andri Ria Putri

–  PC Gresik : Uswatun Hasanah dan Muhimatul

–  PC Sidoarjo : Prihatin Ratnasari dan Siti Badriah

–  PC Tuban : Puji Astutik dan Lika April Ina

 

Pembentukan posko ini merupakan hasil dari agenda kunjungan kerja (kunker) Departemen Perempuan DPP FSPMI dengan tema “Refreshing Course dan Sosialisasi GBV” yang diadakan di kantor Sekretariat Bersama FSPMI Mojokerto. Acara tersebut dihadiri oleh 35 perwakilan kader perempuan dari KC, PC, dan PUK FSPMI se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua Posko KBG FSPMI Jatim, Siti Badriah, menyatakan bahwa posko ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada korban kekerasan berbasis gender. “Kami berharap dengan adanya posko ini, para korban kekerasan berbasis gender dapat merasa lebih aman dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” ujarnya.

 

Posko KBG FSPMI Jatim akan beroperasi dengan fokus pada pencegahan, penanganan, dan pemulihan bagi korban kekerasan berbasis gender. Selain itu, posko ini juga akan aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai isu-isu kekerasan berbasis gender kepada anggota FSPMI dan masyarakat luas.

 

Dengan adanya posko ini, FSPMI Jatim menunjukkan komitmen kuatnya dalam melindungi hak-hak pekerja perempuan dan berkontribusi dalam upaya menghapuskan kekerasan berbasis gender di Jawa Timur.

 

(A.R. Putri)