Purwakarta, KPonline – Seruan Aksi Menolak Usulan UMSK Disnaker Purwakarta Bandingkan dengan UMK Karawang Tertinggal Jauh
Para pekerja dari berbagai wilayah di Jawa Barat berencana untuk melakukan aksi solidaritas ke purwakarta.
FSPMI purwakarta keberatan mereka terhadap usulan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) yang diajukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Ade supiyani sebagai narasumber menjelaskan alasan utama penolakan mereka dengan membandingkan data upah sebelumnya.
“Kalau kita bandingkan UMSK tahun 2020, (UMK) Karawang yang sebesar Rp4.594.324. Tapi sekarang, dengan usulan UMSK terbaru dari Disnaker purwakarta, kelompok otomotif hanya akan mendapatkan Rp5.365.932. Padahal UMK Karawang saat ini adalah Rp5.599.593,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti dampak usulan ini terhadap sektor rayon. “Dulu selisihnya hanya Rp 327.167 di atas UMK Karawang, tapi sekarang malah ada di bawah UMK Karawang sebesar Rp628.888. Ini jelas tidak adil,” tambahnya.
Aksi penolakan terhadap usulan ini bertujuan untuk menunjukkan keseriusan para pekerja dalam menuntut hak mereka.
Mereka menegaskan bahwa keputusan tersebut harus mencerminkan kesejahteraan pekerja yang adil dan sesuai dengan kondisi ekonomi.
“Ayo kita tunjukkan bahwa kita serius Semua elemen FSPMI purwakarta bersatu untuk melawan kebijakan yang tidak berpihak pada pekerja,” pungkasnya.
Aksi ini direncanakan akan digelar secara besar-besaran untuk memastikan suara mereka didengar oleh pihak terkait.