Purwakarta, KPonline – Guyuran hujan deras sejak Senin di Tasikmalaya, telah menyebabkan bencana alam berupa banjir bandang di hari Selasa, 6 November 2018.
Banjir bandang tersebut melanda Cipatujah dan menimbulkan korban jiwa serta kerugian material. Setidaknya 5 orang meninggal dan banyak rumah penduduk mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
Saudara tapi tidak sedarah merupakan sebuah ungkapan kata yang tepat digambarkan melalui bentuk sikap perduli kepada sesama dan selalu tertanam dalam jiwa anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Sabtu, 24 November 2018 FSPMI Purwakarta beranjak menuju Tasikmalaya Jawa Barat memberikan bantuan sosial kemanusiaan dalam bentuk mie instan dan pakaian kepada masyarakat Cipatujah.
“Setelah FSPMI kemarin memberikan bantuan sosial ke Lombok dan Palu, hari ini kita menuju Tasikmalaya untuk memberikan bantuan sosial kemanusiaan bagi masyarakat Cipatujah atas musibah banjir bandang yang telah mereka alami dan semoga bantuan yang telah kita berikan dalam bentuk mie instant dan pakaian bisa berguna sebagaimana-mestinya,” kata Pangkorda Garda Metal Purwakarta Supriadi ‘Pionk’.
“Atas nama warga masyarakat Bantar Kalong Cipatujah Tasikmalaya mengucapkan banyak terima kasih kepada FSPMI Kabupaten Purwakarta terkait kepeduliannya terhadap warga masyarakat dalam bentuk pemberian mie instant berserta pakaian dan semoga segala kebaikan yang telah diberikan FSPMI dibalas oleh Alloh SWT,” ujar Mustopa, mewakili masyarakat Bantar Kalong Cipatujah.
Perjuangan FSPMI bukanlah retorika, tetapi nyata untuk masyarakat Cipatujah dan bukan hanya kepada pekerja.
“Tetap menjalankan aksi kemanusiaan. Dimanapun ada musibah,dimana ada bencana, FSPMI berupaya hadir di daerah atau kawasan yang dilanda bencana untuk memberikan bantuan,” tambah Supriadi.