FSPMI Lakukan Penyuluhan dan Pemeriksaan Papsmear Bagi Pekerja Wanita

FSPMI Lakukan Penyuluhan dan Pemeriksaan Papsmear Bagi Pekerja Wanita

Tangerang, KPonline – Untuk memberikan edukasi bagi pekerja wanita, PUK FSPMI SPAMK PT. PEMI-PEMI AW bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Tangerang menyelenggarakan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional, penyuluhan kesehatan reproduksi wanita dan  pemeriksaan PAPSMEAR.

Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Serba Guna Sugimoto PEMI-PASI Tangerang, Sabtu (22/10), diikuti 126 peserta dan dihadiri Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tangerang Akmad Jumali. Sementara itu, bertindak sebagai pemberi materi adalah dr Supri Suryadi dari RS Sari Asih Karawaci dan  Tim BPJS Kesehatan.

Bacaan Lainnya

Papsmear digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HP,Vvirus yang bertanggung jawab menyebabkan Kanker Serviks. Kanker Serviks adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Tiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Sangat mengerikan bukan?

Tidak aneh kalau kanker serviks menjadi momok yang sangat menakutkan bagi wanita. Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi ancaman mematikan bagi wanita di seluruh dunia. Berdasarkan data, tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia yang terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita meninggal. Tiap hari di seluruh dunia sekitar 700 wanita harus meninggal karena kanker serviks.

Akan lebih mengerikan bila kita melihat dari segi durasi kematian wanita yang meninggal karena kanker serviks. Di Indonesia, setiap 1 jam ada satu wanita yang meninggal karena kanker ganas ini. Keganasan kanker serviks di Indonesia ini didukung oleh sejumlah faktor yaitu: (1) Kanker serviks yang bersifat sangat ganas; (2) Banyak wanita yang belum mengerti mengenai gejala dan tanda-tanda kanker serviks; (3) Kanker Serviks memang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bukan berarti orang-orang yang belum pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks. Kanker serviks dapat terjadi pada setiap wanita.

Dengan diadakannya penyuluhan dan pemeriksaan Papsmear ini, Ketua Panitia Ponijem berharap kedepannya para peserta dapat lebih menjaga kesehatan dan kebersihan terutama dibagian organ intim kewanitaannya, serta membantu menurunkan kemungkinan wanita untuk terkena kanker leher rahim (serviks), dan mengetahui gejala-gejala kanker serviks

Sementara Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. PEMI-PEMI AW Rasukan mengatakan, pemahaman papsmear sendiri masih sangat tabu di lingkungan masyarakat. Rasukan pun meminta kepada BPJS Kesehatan agar penyuluhan dan pemeriksaan ini dapat dilakukan disetiap klinik dan farkes ditiap daerah.

Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.

Kontributor: Chuky/Ovlost/Rey

Pos terkait