-Purwakarta, KPOnline 16/08/2014- Ratusan buruh Purwakarta yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), memadati Kantor Konsulat Cabang (KC) Purwakarta. Kali ini kedatangan mereka bukan untuk berdemonstrasi melainkan, menghadiri acara Halal bi halal dan syukuran telah ditempatinya Kantor Konsulat Cabang FSPMI serta memperingati lahirnya FSPMI di Purwakarta yang ke -6. Acara kali ini mengambi tema Perjuangan, Pengorbanan, dan Do’a.
“Kegiatan ini merupakan rasa syukur kita kepada Sang Pencipta atas apa yang telah kita peroleh selama 6 tahun kebelakang” tutur Ketua panitia kegiatan tersebut, Cepi Sodikin.
Selain sambutan dari Perangkat KC/PC FSPMI & GARDA METAL Kabupaten Purwakarta, kegiatan ini, juga diisi dengan siraman rohani oleh Ustadz Geri. Adapun puncak acaranya adalah potong tumpeng oleh perangkat KC & PC, serta do’a bersama.
Dalam kesempatan kali ini kami sempat berbincang- bincang, dan berbagi pengalaman dengan para pendiri FSPMI Purwakarta.
“Bukan sudah berapa lama FSPMI di Purwakarta ini berdiri, tapi kontribusi apa yang telah kita berikan untuk FSPMI”. Tegas Ketua KC FSPMI Purwakarta, Fuad.
Peristiwa yang paling berkesan menurut beliau adalah ketika pertama kali berjuang, tidak tahu harus kemana, harus bagaimana, tapi walaupun demikian pergerakan harus terus jalani. Pada kesempatan itu, Fuad juga menyempaikan pesan kepada seluruh masyarakat FSPMI di Purwakarta agar buruh di Purwakarta, tidak terlalu menggantungkan hidupnya hanya pada penghasilan yang didapat selama bekerja di pabrik. Lelaki 46 tahun itu berharap buruh di Purwakarta mempunyai penghasilan di luar penghasilan normatifnya sebagai pekerja. Kreativitas sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Adapun Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (PC SP AMK), Ade Supiyani menyampaikan supaya semangat yang dulu pernah ada bangkit kembali, sesuai dengan penilaian positif di luar sana. Menurutnya FSPMI di Purwakarta adalah salah satu pencetus aksi-aksi fenomenal yang dilakukan oleh FSPMI.
“kita pernah menutup kawasan hanya dengan sebelas orang Garda Metal pada 10 November 2011, setelah itu baru rentetan aksi tutup kawasan terjadi di daerah lain” Ujarnya sambil mengenang.
Bukan aksi fenomenalnya yang perlu dibanggakan, akan tetapi semangat & kesolidan anggota yang harus ditumbuhkan kembali. Tentunya ini sebuah pekerjaan rumah bagi seluruh elemen FSPMI di Purwakarta.
Enam tahun berdirinya FSPMI, tersedianya sarana dan prasarana di Konsulat Cabang ini semoga dapat melahirkan kembali pejuang- pejuang buruh yang solid, cerdas, serta kekuatan yang lebih hebat, dengan memanfaatkan fasiltas yang ada dibanding KC sebelumnya. Harapan demi harapan semoga terwujud.
Selamat Ulang Tahun yang ke -6 FSPMI PURWAKARTA. Bukan hanya saya, dia, atau mereka tapi KITA SEMUA…
Ya kita, keluarga besar FSPMI PURWAKARTA. (YS)
