Bandung, KPonline — Dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Purwakarta yang diselenggarakan di Narima Resort Hotel, Lembang-Bandung pada Jumat (25/4), sejumlah agenda strategis dibahas untuk penguatan organisasi ke depan.
Arif Rosidi, selaku pengurus Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Purwakarta bidang organisasi, menyampaikan bahwa salah satu agenda utama adalah rencana penyelenggaraan Konsolidasi Akbar oleh FSPMI Purwakarta. Agenda ini dinilai penting untuk menyatukan visi dan gerak langkah organisasi, terutama dalam menghadapi dinamika hubungan industrial yang terus berkembang.
Dalam rapat tersebut juga dibahas terkait arah dukungan FSPMI Purwakarta dalam Musyawarah Nasional (Munas) dan Kongres FSPMI yang akan datang. Namun, keputusan dukungan tersebut akan menunggu arahan resmi dari Konsulat Cabang (KC) FSPMI Purwakarta.
Kemudian, untuk memperkuat kerja-kerja organisasi, FSPMI Purwakarta juga membentuk tim organizer yang dibagi menjadi dua, yaitu tim inti dan tim pendukung. Tim ini bertugas mensosialisasikan pentingnya berserikat kepada para pekerja secara seragam dan terstruktur. Tim inti terdiri dari Ade Supyani, Kasma, Heri, Gunawan, dan Arif Rosidi sendiri. Sementara itu, tim pendukung akan berasal dari bidang organisasi di setiap PUK SPAMK FSPMI Purwakarta.
Dalam kesempatan yang sama, juga dibahas pergantian antar waktu (PAW) pengurus. Elvan Septian, pengurus bidang pendidikan PC SPAMK FSPMI Purwakarta yang ingin lebih fokus di PUK Hino, direncanakan akan digantikan oleh Richi dari PUK Unipres.
Cepi Sodikin, Sekretaris PC SPAMK FSPMI Purwakarta, menambahkan bahwa merujuk pada Kongres 2021, Purwakarta mendapatkan arahan untuk melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) secara bersamaan antar sektor, seperti SPAI, SPAMK, dan SPEE. Mengingat sebelumnya waktu pelaksanaan Muscab di Purwakarta berbeda-beda, maka ke depan direncanakan akan dilaksanakan secara serentak.
“Saat ini, jajaran pengurus masih menunggu surat perpanjangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk pelaksanaan Muscab bagi sektoral yang melakukan Muscabnya sebelum maupun pasca Kongres dan Munas,” ujar Cepi Sodikin.
Menurut Cepi, pelaksanaan Muscab bersama ini bukan hal baru, karena telah dilakukan sebelumnya oleh daerah lain seperti Bekasi dan Karawang. Muscab bersama dinilai penting untuk mempercepat implementasi program-program hasil keputusan Kongres dan Munas di seluruh tingkatan, mulai dari PC hingga PUK.