Pekanbaru, KPonline-Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riau tengah bersiap merayakan hari jadinya yang ke-26 pada 6 Februari 2025 dengan semangat berkarya dan bekerja untuk memperjuangkan cita-cita luhur organisasi. Berdiri sejak 6 Februari 1999, FSPMI telah menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia, termasuk di Riau. Dalam peringatan kali ini, FSPMI Riau menegaskan komitmennya untuk terus mengukir karya yang bermanfaat demi kemajuan buruh dan pekerja di provinsi ini.
Ketua DPW FSPMI Riau, Satria Putra, menyampaikan bahwa usia ke-26 merupakan momentum penting bagi organisasi untuk merefleksikan perjalanan dan memperkuat sinergitas antar-pilar yang ada di FSPMI. “Pilar-pilar FSPMI, seperti Media Perjuangan, Jamkeswatch, dan Jamnakerwatch, adalah elemen penting yang tak terpisahkan dari perjuangan kami. Sinergi ini menjadi kekuatan utama dalam mencapai cita-cita bersama,” ungkap Satria. Ia juga menegaskan pentingnya kekompakan di antara seluruh elemen organisasi untuk terus melindungi dan memperjuangkan hak pekerja.
Korda Media Perjuangan Pelalawan, Marjoni, menjelaskan bahwa Media Perjuangan berperan penting dalam menyuarakan aspirasi buruh dan menyampaikan informasi yang relevan kepada anggota. “Melalui Media Perjuangan, kami memastikan bahwa perjuangan FSPMI terdengar hingga ke seluruh pelosok Riau. Kami hadir sebagai corong informasi yang memperkuat solidaritas dan membangun kesadaran kolektif di kalangan pekerja,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Jamkeswatch Riau, Dian Prasojo, menekankan pentingnya Jamkeswatch sebagai pilar yang fokus pada pengawalan hak kesehatan pekerja. “Jamkeswatch berperan dalam memastikan akses layanan kesehatan yang layak bagi buruh dan keluarganya. Kami selalu siap menjadi jembatan antara pekerja dan masyarakat umumnya untuk penyedia layanan kesehatan untuk memastikan hak-hak kesehatan terpenuhi dengan baik,” jelas Dian.
Sekretaris DPW FSPMI Riau, Maulana Safi’i, SHI, menambahkan bahwa Jamnakerwatch menjadi bagian integral dalam meningkatkan perlindungan pekerja di lingkungan kerja. “Jamnakerwatch memiliki peran penting dalam memastikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja para buruh. Ini adalah wujud nyata perhatian FSPMI terhadap kesejahteraan anggota dan keluarganya,” katanya.
Bendahara DPW FSPMI Riau, Agung Jailani, menyatakan bahwa FSPMI tidak hanya berfokus pada perjuangan upah dan perlindungan kerja, tetapi juga membangun sinergitas dengan berbagai pihak. “Kolaborasi yang erat di antara pilar-pilar FSPMI memperkuat perjuangan kami. Tahun ini, kami optimis dapat melangkah lebih jauh dan memberikan dampak yang lebih besar bagi anggota,” tegasnya.
Dengan peringatan hari jadinya yang ke-26, FSPMI Riau meneguhkan kembali komitmennya untuk terus bersinergi dan berinovasi. Dukungan penuh dari Media Perjuangan, Jamkeswatch, dan Jamnakerwatch menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi besar organisasi. FSPMI Riau siap mengawal perjuangan buruh menuju kesejahteraan yang lebih baik, sejalan dengan semangat perjuangan yang telah mengakar selama lebih dari dua dekade.
(Heri)