Deli Serdang, KPonline -FSPMI Sumut Mengutuk Keras keberadaan Oknum-Oknum yang diduga anggota TNI Sebanyak Lebih Kurang 50 orang berpakaian lengkap, Info yang diterima bahwa satuan tersebut adalah dari dua kesatuan yakni Infantri 121 dan Brigif 7, yang berada di dalam lokasi Perusahaan PT Indomarco Prismatama Tanjung Morawa pada saat buruhnya menggelar Aksi Unjuk Rasa dan Mogok Kerja Terkait Menolak PHK Sepihak Terhadap Pengurus PUK FSPMI PT Indomarco Prismatama dan Hapuskan Pemotongan Denda Barang Hilang Bagi Buruh.
Tidak hanya itu, bersama Satpam Perusahaan, Oknum TNI Tersebut di duga telah melakukan aksi pemukulan terhadap buruh yang menyebabkan tiga (3) orang buruh tersebut terluka di bagian perut dan wajah yang sedang menggelar unjuk rasa.
“Tidak biasanya pintu gerbang yang satu ditutup, kami menduga ini sengaja di lakukan oleh Pihak manegement, seharusnya pintu utama untuk keluar masuknya angkutan pengangkut barang (expedisi) itu dari pintu utama, kami aksi di pintu dua agar produksi keluar masuknya barang tidak terganggu, tetapi hari in kenapa pintu utama itu di tutup dan tempat kami menyampaikan aspirasi mala menjadi tempat keluar masuknya mobil angkutan tersebut, mereka seperti memancing amarah kami yang sedang menggelar mogok kerja terkait penolakan PHK sepihak terhadap pengurus dan anggota PUK SPAI FSPMI SUMUT”
“Sewaktu Mobil pengeras suara (Mobil sound sistem) datang disitulah awal bentrok terjadi, karena pintu gerbang yang kecil (gerbang 2) kami mencoba mengatur agar mobil dan masa tidak memakan badan jalan (jalan umum) lebih merapat ke gerbang perusahaan agar tidak terjadi kemacetan di jalan umum, tetapi pihak perusahaan seperti melarang dan melakukan pendorongan terhadap kami yang sedang mengatur tempat mogok kerja tersebut”
“alhasil dorong-dorongan pun terjadi, tiga orang anggota kami (pekerja) di tarik kedalam gerbang perusahaan dan dipukul oleh oknum satpam perusahaan dan di duga juga melibatkan oknum TNI, hingga tiga (3) anggota kami tersebut mengalami Luka di bagian tubuh dan wajah” tutur M yusuf selaku Ketua PUK SPAI FSPMI PT. IP kepada DPW FSPMI SUMUT.
Kasus ini akan kami adukan dan sampaikan ke Presiden, Panglima TNI di Jakarta, tembusan surat pengaduan ke Denpom dan Pagdam Bukit Barisan selaku pimpinan tertinggi TNI di Sumut
” Apa wewenang puluhan Oknum TNI di Perusahaan, dan malah memukuli buruh yang sedang menuntut hak mereka??
Besok kita masih aksi lagi, sampai seminggu kedepan.. Jangan gentar kawan!!
Lawan!! Sampai Menang” statement DPW FSPMI SUMUT terkait kasus ini.