Gatot-Tiwul ‘Sejoli’ Asal Gunung Kidul Paling Dicari

Gatot-Tiwul ‘Sejoli’ Asal Gunung Kidul Paling Dicari

Yogyakarta, KPonline – Jika kita pergi ke Gunung Kidul sangat mudah menjumpai penjual gatot. Biasanya gatot disandingkan dengan sejolinya, yaitu tiwul. 

Gatot-tiwul ini pasangan sejoli, menjadi penganan khas dari kabupaten yang memiliki slogan “Handayani” tersebut. Di mana ada gatot, pasti ada tiwul, begitu pula sebaliknya.

Dikutip dari berbagai media, rumah produksi gatot-tiwul yang paling terkenal di Gunungkidul adalah rumah produksi “Yu Tum”. Merek tersebut merupakan pioner dari makanan khas Gunungkidul

Slamet Riyadi, generasi kedua “Yu Tum”, mengatakan rumah produksinya memproduksi gatot, tiwul, hingga getuk goreng. “Merek ‘Yu Tum’ ini dikemas mulai 2004, melanjutkan usaha ibu yang dirintis sejak dahulu.

“Bicara gatot-tiwul ini memang ia pasangan, sama-sama bahan bakunya singkong, tetapi pembuatan gatot lebih rumit,” kata Slamet.

Rumah produksi “Yu Tum” juga membuat produk gatot dan tiwul instan, atau dibuat kering. Produk gatot-tiwul instan itu dibuat untuk oleh-oleh agar bisa tahan lama.

“Jadi sekarang sudah ada gatot kering, tiwul kering, sehingga tahan lama. Kami berusaha makanan khas Gunungkidul ini tetap dikenal,” ujar Slamet Riyadi.

Di Gunung Kidul gatot-tiwul selain di “Yu Tum” juga bisa dibeli di berbagai pasar tradisional. Namun kebanyakan yang dijual di pasar adalah original, yang biasanya dimakan dengan sayur lombok ijo atau sejenisnya. (Yanto)