Gender dalam PKB dan Kebijakan Publik Menjadi Materi Training Kekerasan Berbasis Gender IndustriALL Hari Kedua

Gender dalam PKB dan Kebijakan Publik Menjadi Materi Training Kekerasan Berbasis Gender IndustriALL Hari Kedua

Bandung, KPonline – IndustriALL Global Union bekerja sama dengan SASK Project mengadakan training kekerasan berbasis gender di Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat pada Selasa – Rabu, 13-14 Juni 2023.

Latar belakang diadakannya training ini adalah melihat isu gender yang harus tetap menjadi perhatian utama dalam mencapai kesetaraan dan keadilan sosial.

Bacaan Lainnya

Kerangka hukum dan kebijakan yang melindungi dan mempromosikan hak-hak perempuan serta mengatasi kekerasan gender juga menjadi bagian penting dalam upaya mencapai kesetaraan gender.

Dewi Nova memaparkan materi training kekerasan berbasis gender yang diadakan IndustriALL Global Union di Bandung, 13 – 14 Juni 2023

Data statistik juga memberikan gambaran kuat tentang kesenjangan gender yang masih ada. Kesenjangan dalam pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan partisipasi politik tetap menjadi masalah yang perlu diselesaikan.

FSPMI sebagai federasi yang berafiliasi dengan IndustriALL mengirimkan 7 orang perwakilan dari berbagai sektor. Selain dari FSPMI, hadir juga peserta perwakilan dari KEP-SPSI, KEP-KSPI, FSP-Lomenik.

Hadir sebagai pemateri training Lek Ngatiyem dari KEP-SPSI (Cemwu) dan Dewi Nova (kalangan profesional).

Sesi hari pertama, pemateri menerangkan tentang jenis-jenis kekerasan gender di tempat kerja, strategi advokasi dalam memperjuangkan kesetaraan gender, dan melawan diskriminasi.

Di hari kedua, Rabu (14/6/2023), pemateri menjelaskan tentang gender dalam PKB dan kebijakan publik. Selain itu, peserta juga diminta membuat diskusi grup (kelompok) per federasi dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing.

“Silahkan bentuk kelompok per federasi. Supaya lebih mudah jadi per federasi saja. Terus cari masalah apa yang ada, dibahas, dan yang akan dirundingkan dalam PKB untuk mewujudkan keadilan gender tersebut,” kata Lek Ngatiyem selaku pemberi materi.

“Nanti masing-masing kelompok silahkan mempresentasikan hasil diskusinya satu-satu. Pilih orang yang bisa menjadi pemandu diskusi. Saya kasih waktu 1 jam dari sekarang,” tambahnya. (Edo)

Pos terkait