Tangerang, KPonline – Menindaklanjuti hasil keputusan bersama, Serikat Buruh se-Banten kembali menggelar rapat koordinasi rencana aksi unjuk rasa pada tanggal 5 Januari 2022 nanti.
Rapat dihadiri oleh SP/SB se-Banten diantaranya dari FSPMI, FSKEP SPSI, SPN, KSBSI, FSKEP KSPI, GARTEK, KASBI, kemudian hadir pula dari P2RI (Persatuan Perjuangan Rakyat Indonesia) dan mahasiswa.
Dalam rapatnya, Maman Nuriman dari perwakilan KSBSI memaparkan hasil rekomendasi rapat tanggal 28 Desember 2021 lalu, yaitu sepakat aksi revisi SK UMK Banten sebesar 5,4%, meminta kepada Gubernur Banten untuk mencabut laporan pengaduan ke Polda terhadap buruh dan meminta update hasil audiensi buruh Banten bersama DPRD Provinsi Banten.
Sarjono, perwakilan DPW FSPMI Banten, yang ditunjuk sebagai moderator rapat, mengatakan bahwa perlu adanya evaluasi dari tiap aksi yang dilakukan oleh buruh dimana pelaku lapangan, massa, daya tahan dan target aksi harus lebih dimaksimalkan.
Perwakilan FSKEP KSPI Cilegon, Rudi Syahrudin, menegaskan pasca aksi tanggal 22 Desember 2021 dan laporan pengaduan Gubernur Banten terhadap oknum buruh, diharapkan seluruh SP/SB se-Banten untuk pegang komitmen bersama agar pergerakan buruh semakin dahsyat bukan semakin lemah.
“Butuh keseriusan, dengan adanya kasus anggota yang sempat dipanggil pihak kepolisian, seharusnya ini cambuk pemicu semangat, bukan malah mereda, aksi selanjutnya harus lebih dahsyat,” tegas Rudi saat menyampaikan pendapat, di RM. Dapoer Sunda, Balaraja, Minggu (02/01/2022).
Sementara itu, menurut perwakilan mahasiswa, Belma Dwi Anggini menyampaikan fokus isu perjuangan buruh, harus terus digaungkan meskipun telah terjadi adanya upaya kriminalisasi terhadap buruh.
Belma menambahkan, isu perjuangan yang dibawa oleh mahasiswa pun sama apa yang selama ini dituntut oleh buruh.
“Selagi itu permasalahan buruh dan rakyat itu juga menjadi bagian permasalahan mahasiswa,” pungkasnya.
Dari hasil diskusi dan pemaparan dari seluruh unsur perwakilan buruh masing-masing daerah dan mahasiswa, yang telah dideklarasikan bernama Gerakan Buruh Bersama Mahasiswa (GB2M), bersepakat bahwa aksi tanggal 5 Januari 2022, akan memaksimalkan seluruh anggota dan berkomitmen bersama untuk sama-sama berjuang.
