Bogor, KPonline-Sekretaris Majelis Nasional, HM. Yadun Mufid, SE, menegaskan bahwa setiap individu dalam organisasi memiliki potensi untuk menjadi pemimpin.
Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya saat membuka secara resmi pendidikan Sekolah Pimpinan (SESPIM) FSPMI Angkatan ke-5 yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) FSPMI pada Jumat (7/2).
“Kita adalah seorang pemimpin. Bukan hanya sekadar memahami adat dan Undang-Undang Ketenagakerjaan, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang mendalam serta keikhlasan dalam menjalankan tugas,” ujar Yadun Mufid dalam sambutannya.
Menurutnya, kepemimpinan dalam serikat pekerja tidak hanya mengandalkan kecakapan dalam regulasi, tetapi juga membutuhkan ketulusan, dedikasi, dan semangat perjuangan demi kepentingan bersama.
Acara pembukaan SESPIM FSPMI Angkatan ke-5 ini dihadiri oleh berbagai perwakilan serikat pekerja yang mengikuti rangkaian pelatihan kepemimpinan guna mempersiapkan diri dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia.
Dengan adanya program SESPIM, diharapkan lahir pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cakap dalam strategi pergerakan buruh, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen yang kuat dalam menjalankan amanah organisasi.
— Tentang SESPIM FSPMI:
SESPIM FSPMI merupakan program pendidikan kepemimpinan yang bertujuan mencetak kader-kader pemimpin dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Melalui program ini, peserta dibekali dengan wawasan strategis dalam advokasi, perjuangan buruh, serta penguatan solidaritas pekerja.
