Bogor, KPonline – Dihari kedua Jambore Pimpinan Pusat SPAMK Bidang Pendidikan, Khairul Bakhri, menghadiri Jambore Pekerja Muda FSPMI yang diadakan Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) di Villa Semak Daun, Bogor. Kamis (21/09/2023)
Khairul memaparkan, bahwa membangun dan membentuk serikat pekerja, butuh kesadaran dari buruh sendiri atau klas pekerja. Jangan pernah terpaksa untuk mengikuti kegiatan organisasi serikat pekerja.
“Kalian yangg hadir adalah orang-orang pilihan yang akan melanjutkan estafet perjuangan demi kesejahteraan kaum buruh, amanah ada dipundak kalian, berikan yang terbaik dan lakukan dengan ikhlas”, paparnya
Dengan mengangkat tema Perubahan Itu Keniscayaan Pekerja Muda Yang Melanjutkan, menurut Khairul, bahwa Revolusi industri adalah perubahan besar-besaran mengenai cara manusia mengolah sumber daya untuk memproduksi barang dalam berbagai bisnis sehingga berdampak pada kehidupan ekonomi, politik sosial dan budaya.
Perkembangan Revolusi Industri, dimulai dari Mesin Uap, Otomatisasi hingga saat ini terjadi disebut Revolusi Industri 4.0 atau Teknologi Pintar.
“Dari perkembangan Revolusi, tentu ada dampak positif dan negatifnya bagi buruh, jangan terlalu phobia pasti semua ada solusinya, jangan pernah takut perubahan, jangan pernah enggan pembaharuan”. jelasnya
Lebih lanjut, Khairul mengungkapkan bahwa alih tekhnologi harus terus diikuti, memanfaatkan dengan baik, tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain juga terukur.
“Tekhnologi tak dibisa dihindarkan, namun kita harus mengukur dari taraf kemampuan. Jangan dipaksakan, manfaatkan teknologi untuk usaha atau yang menghasilkan”, ungkap Khairul
Diakhir, Khairul berpesan bahwasanya semua proses pasti ada kendala namun jangan pernah takut berinovasi pasti semua ada solusi.
“Kalian adalah bagian agen perubahan, harus terus berinovasi memberikan ide dan gagasan yang terbaik bagi organisasi”, tutupnya
Foto: Galeri Media Perdjoeangan
