Hadiri Muscab IV SPAI Bekasi, DPW FSPMI Jawa Barat : SPAI Berpotensi Sektor Paling Banyak Anggota

Hadiri Muscab IV SPAI Bekasi, DPW FSPMI Jawa Barat : SPAI Berpotensi Sektor Paling Banyak Anggota

Bekasi, KPonline – PC SPAI FSPMI Kab./Kota Bekasi melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) ke 4 pada Sabtu, 20 Juli 2024 di Hotel Ayola Lippo Cikarang dengan mengangkat tema ‘Berani dan Berintegritas’.

Hadir dalam Muscab IV PC SPAI FSPMI Bekasi diantaranya presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, S.H, Ketua Umum PP SPAI FSPMI Bambang Santoso, S.H, Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno, S.H, Ketua KC FSPMI Bekasi Sukamto, Jajaran Pengurus PP SPAI FSPMI, para ketua PC SPA FSPMI Bekasi, DPRD Kabupaten Bekasi terpilih Partai Buruh dan tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno, S.H dalam sambutannya mengatakan bahwa SPAI FSPMI saat ini memiliki potensi jumlah anggota yang luar biasa dibandingkan dengan sektor lain. “SPAI FSPMI satu-satunya sektor yang berpotensi untuk menambah anggota terbanyak,” kata dia.

Potensi ini ditemukan di daerah-daerah pada saat ketua DPW FSPMI Jawa Barat melakukan kunjungan ke daerah.

Sementara itu ketua KC FSPMI Kab./Kota Bekasi Sukamto menceritakan kilas balik berdirinya SPAI FSPMI khususnya di Bekasi.

“Dulu anggota FSPMI harus sektor metal maka kalau saudara ingat GSPMII adalah kawan kita anggota SPMI yang bergerak di sektor non metal. GSPMII memisahkan diri dengan hormat dari FSPMI karena aturan waktu itu, maka dari namanya saja GSPMII berasal dari SPMI di depan ditambah (G) dan di belakang ditambah (I),” jelas Sukamto.

“Berawal dari serikat pekerja dirgantara akhirnya dalam kongres III FSPMI 2011 akhirnya dideklarasikan terbentuk SPAI FSPMI, maka di Bekasi banyak anggota Aneka Industri sebelum 2011 dititipkan di sektor EE, Logam dan AMK baru pasca 2011 kawan-kawan di sarankan untuk bergabung dengan SPAI FSPMI. SPAI FSPMI memiliki potensi luar biasa dan untuk menjadi yang paling besar,” lanjutnya.

Selanjutnya Sukamto berpesan agar dalam muscab ini mulai berpikir dan berencana untuk 5 tahun ke depan. “Setelah muscab tinggal kerjakan tidak usah berfikir lagi,” pungkasnya. (Yanto)