Bekasi, KPonline – Japan Council Metalworker’s Union (JCM) bekerja sama dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengadakan Seminar (Workshop) Industrial Relations yang membahas tentang upah dan jaminan sosial. Seminar ini diadakan di Kantor Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi, Rabu (19/10/2022).
Hadir dalam seminar, Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden FSPMI Riden Hatam Azis, dan perwakilan manajemen perusahaan. Hadir juga perwakilan Serikat Pekerja Anggota (SPA) FSPMI dari PUK-PUK di DKI, Jawa Barat dan Banten yang perusahaannya di bawah bendera Jepang.
Dalam sambutannya Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, hubungan baik antara pengusaha dan Serikat Pekerja sangat perlu dijaga.
“Saya bekerja di PT. Panasonic di Kawasan MM2100. Selama puluhan tahun saya bekerja di perusahaan ini. Manajemen selalu membuka diri untuk mau berunding dengan Serikat Pekerja,” ucap Iqbal.
“Maka puluhan tahun Serikat Pekerja menjalin hubungan industrial dengan manajemen tidak pernah sampai melakukan mogok kerja ketika merundingkan hal – hal untuk kesejahteraan karyawannya,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Presiden Partai Buruh ini.
Sementara itu, Riden Hatam Aziz selaku Presiden FSPMI menyampaikan materi tentang pandangan dari Serikat Pekerja dalam acara ini sekaligus menyampaikan sambutan penutup.
“Kedepan, hubungan Serikat Pekerja harus lebih mengedepankan social dialog, meskipun Era 4.0, namun itu hanya sebagai alat. Di antara itu Serikat Pekerja dan Pengusaha tetaplah sebagai manusia yang semestinya bisa berdialog dengan baik,” ujar Riden.
Sambutan – sambutan selanjutnya dilakukan oleh para tamu undangan yang isinya adalah bagaimana pentingnya mengedepankan dialog antara Serikat Pekerja dan manajemen perusahaan untuk mewujudkan pekerja yang sejahtera serta bermartabat demi kemajuan perusahaan.
Dalam acara seminar ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara Serikat Pekerja dan perwakilan manajemen yang hadir.
Penulis : Ramdhoni
Foto : Ocha