Deli serdang, KPonline -Hari Lahan Basah sedunia yang jatuh pada tanggal 2 februari disetiap tahunnya diperingati secara sederhana oleh Willy Agus Utomo (WAU) Tanjung Morawa Kabupaten Deli serdang Sumatera utara, Minggu (10/02/2019)
Bersama komunitas JAKA (jaringan pemerhati lingkungan dan kegiatan alam) dan TAC (tamora adventur crew) WAU melakukan sosialisasi pentingnya merawat lingkungan, pentingnya pohon untuk kehidupan dan diakhiri dengan penanaman seratus bibit pohon disekitar lingkungan warga.
WAU dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa menjaga lingkungan merupakan hal penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Tanpa pohon manusia akan kehilangan oksigen yang merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup. Untuk itu WAU mengajak warga yang bermukim agar mulai sekarang untuk selalu menjaga dan menciptakan lingkungan yang asri, serta ikut mengkampanyekan kelestarian lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, ketua JAKA zamroni hidayat juga menambahkan pada masyarakat tersebut agar lebih bisa menahan diri untuk tidak melakukan perburuan terhadap hewan hewan disekitar lingungan 12 tersebut, seperti burung, tupai dan hewan lainnya, karena itu semua adalah bagian dari siklus yang harus dijaga. Namun jika hal itu sudah sangat mengganggu, menjadi hama dan lain sebagainya maka segera lapor ke kantor desa agar dilanjutkan ke BKSDA.
Siswo , salah seorang warga lingkungan 12 desa bangun sari tersebut sangat mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya kegiatan tersebut kelihatan seperti biasa saja, tapi ia sudah dapat membayangkan dua tahun kedepan ketika pohon pohon itu menjadi dewasa maka lingkungan mereka akan bertambah sejuk dan penuh beraneka macam buah buahan.
Hal ini digagas oleh JAKA dengan maksud menyadarkan, memberitahukan kepada semua kalangan masyarakat tentang pentingnya merawat lingkungan dengan cara menanam 100 bibit pohon di sekitara halaman rumah-rumah warga.
Bukan kampanye, WAU yang merupakan caleg DPRD tingkat II Kab. Deliserdang yang maju dari partai Gerindra nomor urut 6 ini adalah salah satu Dewan pembina dari JAKA.
Pada kesempatan ini, WAU yang hadir juga berlaku srperti biasanya, ikut memegang alat-alat pengorek tanah dan melakukan penanaman pohon berbaur bersama masyarakat.
(FZB)