Heri Novianto: Serikat Pekerja Adalah Kesetaraan dan Nilai Tawar

Heri Novianto: Serikat Pekerja Adalah Kesetaraan dan Nilai Tawar
Pengurus Pimpinan Pusat SPL FSPMI Heri Novinato

Sidoarjo, KPonline – Pengurus Pusat SPL FSPMI Heri Novianto memberikan sambutan pada Musyawarah Unit Kerja I PUK SPL FSPMI PT Apie Indo Karunia yang diadakan pada Selasa (11/09) di Rumah Makan Joglo Sidoarjo.

Dirinya mengapresiasi proses besar yang telah dilalui oleh PUK yang berdiri pada tahun 2015 ini. Dimana pada awal berdirinya saat sedang bermasalah dengan perusahaan masih menerapkan prinsip asal kuat dan grudag grudug, tanpa ada diskusi bahkan tak segan segan menghentikan produksi secara spontan.

Bacaan Lainnya

Seiring berjalannya waktu, perubahan untuk menjadi lebih baik mulai terlihat tatkala PUK SPL FSPMI PT Apie Indo Karunia rutin mengikuti pendidikan yang diadakan oleh PC SPL FSPMI Kab Sidoarjo, perubahan mendasar adalah mereka lebih mengedepankan diskusi untuk mencari jalan keluar bersama demi sebuah keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Heri Novianto menekankan bahwa hakikat dari Serikat Pekerja dalam Hubungan Industrial adalah memiliki kesetaraan antara karyawan selaku Pekerja dengan manajemen selaku perusahaan,dengan adanya kesetaraan ini maka pekerja mempunyai posisi yang sama untuk melakukan perundingan.

Heri Novianto juga menilai bahwa PUK SPL FSPMI PT Apie Indo Karunia juga telah memahami bahwa perjuangan buruh sebenarnya tidak hanya di lingkup perusahaan saja. Namun lebih luas mereka mau berjuang dari tingkat daerah hingga Nasional. Pastinya perubahan ini buah dari proses yang telah dilalui sebab diluar sana masih banyak serikat pekerja yang bahkan memperjuangkan dirinya di tingkat pabrik saja belum bisa.

Lebih lanjut pria kelahiran Bojonegoro ini menyebutkan bahwa saat ini pelanggaran normatif seolah sudah menjadi bagian dari kebijakan pemerintah. Ketika buruh dilanggar haknya, pemerintah hanya menyatakan untuk bersabar dan bersabar terus tanpa ada solusi nyata yang berpihak pada buruh.

Karenanya dengan adanya agenda Musnik ini dirinya berharap agar melupakan perbedaan di dalam internal organisasi, menjadi semakin kuat, semakin kompak dan hebat untuk terus melawan segala bentuk ketidakadilan terhadap kaum buruh.

Untuk isu perjuangan Nasional dirinya menjelaskan bahwa posisi FSPMI/KSPI sangat jelas dan tegas akan terus melawan kebijakan yang tidak pro buruh serta menegaskan bahwa akan mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden di 2019. Sebab itu adalah keputusan organisasi yang harus ditaati oleh seluruh anggota. Karena posisi yang jelas tersebut maka dirinya menyarankan agar tidak bersikap keras di dunia maya saat berhadapan dengan mereka yang berbeda pandangan politik.

( Khoirul Anam/Sidoarjo)

Pos terkait