Batam, KPonline – Dunia politik bukanlah hal yang asing untuk kaum buruh. Saat ini sudah waktunya buruh untuk duduk dalam lembaga legislatif. Hal inilah yang membuat perempuan yang lahir di Pageralam, Lahat, Palembang, 21 Oktober 1973 ini ikut menjadi salah satu calon anggota legislatif DPRD Batam mendatang
Dialah Herlina, Vice Presiden FSPMI. Anak bungsu dari lima bersaudara. Meskipun terlahir sebagai anak bungsu, namun Herlina mempunyai sifat tegar, kuat, dan mandiri.
Perempuan yang pernah menimba ilmu di D3 STIE Malang dan UNRIKA S1 management SDM Batam ini, tidak pernah menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang tidak bermanfaat.
Herlina bisa dikatakan sebagai Kartininya FSPMI. Selain sebagai Vice President FSPMI, Herlina juga sebagai penasehat di Forum Komunikasi Perempuan (FKP) Kepri.
Dalam wadah FKP, Herlina berusaha untuk meningkatkan pendidikan perempuan FSPMI Kepri, dari mengadakan safari perempuan di tiap PUK sampai dengan mengadakan seminar yang berhubungan dengan Gender.
“Saya berharap perempuan di FSPMI bisa menjadi perempuan yang kuat dan tangguh, mempunyai ilmu pengetahuan luas dalam segala bidang, sehingga perempuan FSPMI bisa membaur di masyarakat dengan dengan integritas yang tinggi, dan juga bisa menjadi ibu yang baik untuk anak anak nya dan juga istri yang bisa dibanggakan oleh suaminya,” ucap Herlina.
“Perempuan juga harus bisa menjaga diri sendiri dalam pergaulannya, baik dilingkungan kerja maupun di masyarakat pada umumnya, karena terkadang perempuan menjadi bahan pelecehan,” lanjutnya.
Herlina, selain aktif di FSPMI juga aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakat, hal ini terbukti dengan terpilihnya Herlina sebagai ketua PKK RW 03, Balai permai kota Batam.
Hidup hanya sekali, manfaatkan berkarya untuk kebaikan, adalah motto hidup dari perempuan yang sering ikut dalam pengajian di lingkungannya ini.
Herlina mencalonkan diri sebagai anggota caleg DPRD batam untuk daerah pemilihan Batam Kota dan Lubuk Baja, di dapil 1 ini ia mendapat nomor urut 2, melalui partai PKB. (Sari)