Rokan Hulu,KPonline – Bertujuan untuk meningkatkan sumber daya para peternak, Dewan Pengurus Cabang Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (DPC HPDKI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Provinsi Riau, gelar Pelatihan Ternak di Sei Deras Agrofarm (SDA), bertempat di Kantor Sekretariat HPDKI Rohul di Dusun Sei Deras, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, pada Minggu (16/01/22).
Antusiasme peternak di daerah ini terlihat dengan cukup banyak peserta pelatihan yang diikuti oleh 50 orang peternak. Peserta didominasi oleh masyarakat yang baru memulai usaha peternakan, peternak, dan pendamping. Acara Pelatihan ini juga turut dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Peternakan Kabupaten Rohul.
Beberapa materi penting seputar peternakan, turut disampikan oleh sejumlah pemateri ahli di bidang peternakan yang telah berpengalaman dibidangnya, seperti materi Manajemen Breeding Kambing/Domba disampaikan oleh Ketua DPC HPDKI Rohul, Arjuna Saputra yang akrab disapa Dr Juna. Sementara Assoc Prof Dr Hj Yendraliza SPt MP menyampaikan materi Reproduksi Ternak dan Dr Ir Sadarman SPt MSc IPM menyampaikan materi tentang Nutrisi dan Pakan Ternak.
Dalam sambutannya, Ketua DPC HPDKI Rohul, Arjuna Saputra mengatakan, “Masih rendahnya kemampuan peserta dalam manajemen usaha peternakan, lebih disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen maupun teknis beternak, dalam peternakan kambing, breeding kambing adalah hal mendasar dalam beternak kambing”.
“Kenapa saya katakan mendasar,” sambunya, karena kegiatan-kegiatan peternakan kambing seperti penggemukan tidak bisa berkelanjutan tanpa adanya breeding. Penggemukan kambing memerlukan stok populasi kambing dan stoknya diperoleh dari breeding kambing. Begitu juga untuk kambing perah harus ada reproduksi kambing-kambing baru yang berkualitas,” paparnya.
“Secara sederhana saya menyebut breeding kambing sebagai usaha mengkembangbiakan atau menganakpinakan kambing. Breeding kambing terlihat sederhana namun untuk memperoleh hasil maksimal diperlukan manajemen yang memadai,” lanjutnya.
“Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, pelaku usaha atau calon pelaku usaha peternakan diwajibkan untuk mendalami pengetahuan tentang teknis dan manajemen usaha peternakan. Diantara sekian banyak usaha untuk memperdalam pengetahuan usaha peternakan adalah mengikuti pelatihan,” Tutupnya.
Tidak hanya sekedar pemaparan materi di lokasi, peserta juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung dan melakukan praktek terhadap teori yang telah diberikan. Praktek yang dilakukan berupa pemberian obat kepada domba, cara pengecekan birahi, dan lain sebagainya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kapasitas ilmu breeding, pakan ternak, dan reproduksi ternak bagi peternak dan calon peternak baik dari segi teori dan teknis dilapangan.
“Tidak hanya sekedar memberikan pelatihan tapi kedepannya peserta dapat berdiskusi dan melakukan bimbingan bersama HPDKI Rohhk jika ada kendala terkait peternakan,” ucapnya.
Sementara, Ketua Panitia kegiatan, Roni menyampaikan, “InsyaaAllah pelatihan ini akan berlanjut. Direncanakan dalam waktu dua minggu sekali utk peternak di Rohul, dan akan diadakan 1 atau 2 bulan sekali untuk seluruh peternak se-Provinsi Riau. Seperti acara tadi, tentunya dengan tema yg berbeda,” ujarnya.
Tidak hanya sekedar pemaparan materi di lokasi pelatihan peternak itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung dan melakukan praktek terhadap teori yang telah diberikan. Praktek yang dilakukan berupa pemberian obat kepada domba, cara pengecekan birahi, dan lain sebagainya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kapasitas ilmu breeding, pakan ternak, dan reproduksi ternak bagi peternak dan calon peternak baik dari segi teori dan teknis dilapangan. Tidak hanya sekedar memberikan pelatihan tapi kedepannya peserta dapat berdiskusi dan melakukan bimbingan bersama HPDKI Rohul jika ada kendala terkait peternakan.
(Abdul Halim)