Bogor, KPonline – Hujan deras yang mengguyur sejak pagi tidak menyurutkan langkah relawan Yayasan Dua Puluh April (YDPA) dalam melaksanakan agenda rutinnya. Kali ini, kegiatan difokuskan untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim-piatu dari buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang telah meninggal dunia di daerah Cileungsi Kabupaten Bogor.
Meski cuaca tidak bersahabat, para relawan tetap hadir di lokasi dengan semangat tinggi. Mereka mendistribusikan santunan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, dan bantuan finansial kepada puluhan anak yatim-piatu yang hadir.
“Alhamdulillah, meskipun hujan deras, agenda ini bisa terlaksana dengan baik. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami untuk terus mendukung keluarga para buruh yang telah berpulang. Semoga kegiatan ini menjadi berkah bagi semua,” ujar Dadan, Ketua Yayasan Dua Puluh April.
Salah satu relawan yang masih setia berkontribusi dalam setiap agenda YDPA adalah Mamal. Meski sudah bertahun-tahun menjadi relawan, ia tetap menunjukkan komitmen dan semangat yang luar biasa. “Bagi saya, ini bukan sekadar kegiatan sosial, tapi juga wujud rasa syukur dan kepedulian kepada sesama. Melihat senyuman anak-anak yatim-piatu ini adalah kebahagiaan tersendiri,” ungkap Mamal sambil membantu mendistribusikan bantuan.
Di antara penerima santunan adalah anak laki-laki dari almarhum Endin, seorang buruh yang pernah bekerja di Panasonic. Dengan wajah polos, anak itu menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih banyak untuk bantuan ini. Saya jadi bisa beli buku baru untuk sekolah,” ujarnya dengan malu-malu.
Dalam kesempatan tersebut, Dadan juga menyampaikan bahwa Yayasan Dua Puluh April terus membutuhkan dukungan dari para donatur, terutama yang dapat berkomitmen untuk membantu secara rutin. “Kegiatan seperti ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari para donatur. Kami sangat berharap lebih banyak donatur yang mau berkontribusi, agar santunan ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak yatim-piatu,” jelasnya.
Hujan deras sepanjang hari tidak mematahkan semangat para relawan, termasuk Mamal, yang yakin bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga upaya menghormati jasa para buruh anggota FSPMI yang telah meninggal dunia. Dengan dukungan donatur yang lebih banyak, YDPA berharap dapat terus menjalankan misinya membawa manfaat bagi sesama.
(Tendy – Kontributor Bogor)