Purwakarta, KPonline – Bulan suci Rhamadhan memudahkan jalan kita menuju pintu Surga. Inilah saatnya pintu-pintu neraka ditutup dan dibuka lebar-lebar pintu Surga. Banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Salah satunya adalah dengan menyantuni Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 3 Juni 2017.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. “Berbuat baik dan menyantuni anak yatim merupakan amalan yang paling utama dan paling suci (QS AL Baqarah (2):177).” Juga disebutkan dalam ayat yang lain, “Perbuatan menyantuni anak yatim akan mendapat surga.” (QS AL Insan 8:22).
Mengetahui akan pentingnya arti berbagi, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta terus bergerak melalui agenda sosial di bulan Rhamadhan 1438 Hijriah. Kali ini bertempat di Yayasan Assholihin, yaitu sebuah Pondok Pesantren Yatim Dhuafa di Kp Sukasari RT 04/02 Tegal Munjul, Purwakarta.
PUK SPAI FSPMI PT Wintextile melakukan kegiatan berbuka puasa bersama sambil berbagi dengan Yatim Dhuafa. Kegiatan ini juga melibatkan anggota PUK SPAI FSPMI PT Wintextile. Hal ini penting, untuk mendekatkan pekerja dengan kehidupan realitas di masyarakat.
Diawali sambutan dan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Jefry Kurnia Sandi, acara dimulai.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Yayasan Assolihin, Ustad Anwar mengatakan, “Ibadah merupakan tugas dan kewajiban kita sebagai manusia. Sesungguhnya ibadah akan menyelamatkan kita di dunia dan akherat. Ditambah dengan sodaqoh yang benar-benar hanya karena Allah SWY, akan membawa sebuah keberkahan dalam kehidupan kita.”
Dia berharap, semoga selanjutnya FSPMI khususnya PUK SPAI FSPMI PT Wintextile tetap konsisten dalam agenda dan kegiatan sosial di bulan Rhamadhan. Hal seperti ini bisa menumbuhkan rasa solidarity terhadap sesama. Ini semacam pesan, bahwa lingkup kehidupan pekerja tidak hanya di dalam pabrik. Sebagai bagian dari masyarakat, pekerja memiliki tanggungjawab sosial terhadap masyarakat. Untuk erjuang dan bergerak bersama-sama rakyat untuk mewajibkan keadilan sosial.
“Semoga rekan rekan anggota yang hadir disini setelah kembali dari sini dari Yayasan Assholihin bisa bertambah rasa berbagi terhadap sesamanya,” ucap Perwakilan dari PUK SPAI FSPMI Wintextile, Indra.
Penulis: Lestareno