Anda suka makan telur? Lebih suka yang matang sempurna atau yang setengah matang? Hmm, kebiasaan ini sebenarnya baik atau justru membahayakan sih? Nah, soal konsumsi telur ini rupanya jadi salah satu pertanyaan terpopuler di Konsultasi Gizi detikHealth pada 2014.
Salah satunya ditanyakan oleh Doni Syah (24). “Saya hobi makan makanan telur setengah matang, apa hobi saya ini berbahaya? Atau justru bagus untuk kesehatan?”
Menurut Leona Victoria Djajadi MND, Master of Nutrition and Dietetics dari Universitas Sydney, mengonsumsi telur setengah matang aman jika telur tersebut dalam keadaan bersih (kalau bisa yang sudah steril). “Bersih dan steril dengan cara mencuci tangan sebelum memasak dan membuka cangkang telurnya, dan cara menyimpan telurnya juga harus benar. Sebaiknya, disimpan dalam kulkas,” kata Victoria, pengasuh Konsultasi Gizi detikHealth.
Ia menambahkan, cara ini juga patut dilakukan saat mengonsumsi raw egg untuk dikonsumsi secara mentah (tidak dimasak terlebih dahulu). Akan tetapi, hal yang patut diingat ialah produk fresh harus disimpan secara baik di lemari es.
“Artinya tidak bisa dibiarkan berhari-hari di suhu ruang, pakai sedekat mungkin dengan waktu pembukaan bungkus atau kulit telur, dan mencuci tangan sebelum memegang produk juga disaranan,” papar Victoria.
Nah, bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, telur juga memiliki khasiat untuk mengurangi nafsu makan lho. Para ahli mengatakan menu sarapan yang kaya akan protein seperti daging, kacang-kacangan dan telur dapat meningkatkan kadar dopamin. Dopamin ialah zat kimia pada otak yang mengatur nafsu makan. Sebaliknya ketika seseorang melewatkan waktu sarapannya, biasanya akan mengalami peningkatan nafsu makan.
Tidak hanya itu, sarapan tinggi protein juga mengurangi keinginan untuk makan atau ngemil makanan gurih atau tinggi lemak.
http://health.detik.com/artikelpilihan/read/2015/01/07/144212/2796473/757/konsultasi-gizi-konsumsi-telur-setengah-matang-kebiasaan-baik-atau-bahaya?l2207755