Jakarta,KPonline – Ribuan pengendara ojek online di bawah bendera Garda (Gabungan Aksi Roda Dua) Indonesia kembali mengancam akan berdemonstrasi. Mereka berencana kembali menyuarakan tuntutannya terkait tarif kepada pihak penyedia aplikasi. Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono dalam keterangan pers mengatakan, aksi demo yang berbarengan pada saat pembukaan Asian Games 2018 ini karena belum ada kata sepakat soal payung hukum dan batasan tarif minimal ojek online. Mereka meminta untuk memperjelas keberadaan ojek online di Indonesia.
“Batas akhirnya seperti itu, jika hingga tanggal demikian pemerintah belum berikan putusan sesuai perjuangan ojek online untuk mengatur tarif maka ribuan ojek online dari seluruh Indonesia akan turun serentak,” ujar Igun, Selasa (17/7).
Menurut Igun, penyelenggaraan Asian Games adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan aspirasi pengemudi ojek online. “Dengan demikian pula, dapat dipastikan bahwa didalam sponsorship yang dibiayai dari keringat dan darah pengemudi ojek online Indonesia yang tidak boleh diabaikan begitu saja oleh seluruh stakeholder,” ujar dia.
Dijelaskan Igun, ojek online mendesak agar secepatnya pemerintah menetapkan tarif untuk ojek online sebelum pembukaan Asian Games nanti.
“Pemerintah lebih memilih melindungi investornya daripada kepentingan kehidupan jutaan rakyatnya yang berprofesi sebagai ojek online. (Makanya) pergerakan perjuangan massa Nasional dan masif adalah jalan terakhir apabila perjuangan kami tidak dapat terpenuhi juga,” Pungkasnya (*)