Batam, KPonline – Pelatihan dasar Garda Metal FSPMI Batam yang ke-11 berlangsung dengan semangat yang membara. Acara ini tidak hanya diisi dengan latihan fisik dan mental, tetapi juga dengan penguatan moral dan tekad para anggotanya. Sekretaris Nasional Garda Metal, Isnaini Marzuki, atau yang akrab disapa IM, hadir memberikan sambutan serta pemantapan kepada para peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, IM mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang bersedia melakukan hal-hal yang dianggap “gila” selama dua hari pelatihan. “Mengapa disebut gila? Karena dini hari tadi, pukul 2 malam, para peserta berada di tengah hutan, berlatih dalam kondisi yang tidak biasa. Tapi inilah yang harus kita lakukan untuk menghadapi situasi ‘gila’ di negeri ini, di mana kebijakan pemerintah tidak berpihak pada buruh,” ungkapnya.
IM menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu untuk jangka pendek, tetapi juga berlaku seumur hidup. “Ilmu yang kita dapatkan di sini bukan hanya untuk ketika kita menjadi anggota Garda Metal atau buruh, tetapi untuk kehidupan kita secara keseluruhan. Renungkan baik-baik, karena hidup adalah tentang pilihan,” katanya, mengajak para peserta untuk memikirkan dengan serius makna keterlibatan mereka dalam Garda Metal.
Salah satu simbol penting yang ditekankan oleh IM adalah gelang Garda Metal yang ia kenakan. Gelang ini, menurutnya, adalah lambang tekad (azzam) dan komitmen. “Selama saya masih menjadi bagian dari Garda Metal, gelang ini akan tetap berada di tangan saya. Namun, jika saya merasa tidak lagi sanggup menjalankan amanat ini, gelang itu akan saya lepaskan. Ini adalah tanda bahwa kita masih menjadi bagian dari Garda Metal,” jelasnya dengan penuh makna.
Menjelang masa pensiunnya yang tinggal dua tahun lagi, IM mengakui bahwa ia belum bisa menentukan arah hidupnya ke depan. Namun, ia yakin bahwa selama masih ada kesempatan dan takdir, ia akan terus menjalankan amanat sebagai anggota Garda Metal. “Semoga kawan-kawan juga memiliki azzam atau niat yang kuat dalam bergabung menjadi Garda Metal. Ini bukan hanya soal aksi, tetapi soal nilai luhur yang kita perjuangkan bersama,” tambahnya.
IM juga menekankan bahwa Garda Metal memiliki kesempatan besar untuk berbuat kebaikan, sesuatu yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh semua orang. “Mengikuti aksi saja sudah merupakan perbuatan baik, selama dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas,” tegasnya.
Di akhir pesannya, IM mengajak para peserta untuk menjadi Garda Metal yang terhormat. “Sebagai anggota Garda Metal, kita harus kuat, tidak mudah tersinggung, dan tidak menyimpan dendam. Mari kita buktikan bahwa kita adalah Garda Metal yang terbaik.” (Ali Gani)