Inilah Laporan Kinerja DPP FSPMI di Rapimnas FSPMI Tahun 2023

Inilah Laporan Kinerja DPP FSPMI di Rapimnas FSPMI Tahun 2023

Jakarta, KPonline – Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Rabu (11/1/2023) bertempat di Hotel Ciputra, Grogol, Jakarta dan akan berlangsung dua hari ke depan sampai tanggal 13 Januari 2023.

Tampak hadir dalam acara pembukaan Rapimnas FSPMI Ketua Majelis Nasional sekaligus Presiden KSPI dan Presiden Partai Buruh Ir. H. Said Iqbal, M.M, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, S.H., Sekretaris Jendral FSPMI Sabilar Rosyad, S.H., Para Ketua umum PP SPA FSPMI beserta jajaran pengurus PP SPA FSPMI, para pengurus DPW, KC, PC SPA FSPMI se Indonesia atau yang mewakili, Pilar FSPMI dan para tamu undangan yang berjumlah kurang lebih 250 orang.

Bacaan Lainnya

Dalam Laporan Kinerja DPP FSPMI secara umum atau secara global di sampaikan oleh Sekretaris Jendral DPP FSPMI Sabilar Rosyad, S.H dan secara teknis akan di sampaikan oleh Vice Presiden masing – masing terkait capaian – capaian atau Rekomendasi yang menjadi program kerja setahun yang akan datang.

Laporan Kinerja DPP FSPMI tersebut, adalah laporan paling pertama dalam sidang paripurna I yang di pimpin langsung oleh Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, S.H sebagai Ketua Sidang dalam Sesion Sidang Paripurna I.

Dalam Laporannya, Syabilar Rosyad, S.H mengatakan bahwa “Indonesia dalam dunia ketenagakerjaan, dalam keadaan tidak baik baik saja yang di terpa dengan berbagai badai, ada covid 19, ada UU 11 tahun 2020, ada kebijakan pemerintah tentang Kenaikan BBM dan yang lainnya. bahkan kebijakan pengupahan dalam PP 36 yang menyebabkan semakin terpuruknya perekonomian kaum buruh”, ungkapnya

Selanjutnya “Di sisi lain dengan Omnibus Law, Pemerintah dengan mudah, memudahkan PHK sehingga kita lihat adanya penurunan Anggota. Penurunan Anggota tersebut, maka ini sebagai garis lurus, dengan pendapatan dari pada FSPMI sehingga pada Rapim tahun 2022 kita membuat 4 program utama, 4 Program Prioritas”, lanjutnya

“Yang pertama yaitu Organizer atau Rekrutmen Anggota, ini menjadi Program prioritas sehingga seluruh PC dan PP SPA FSPMI melakukan itu. DPW, KC melakukan pengembangan wilayah khususnya PP SPA baru, PP SPPK semangat. mulai dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, masuk hutan keluar hutan mencari anggota perkebunan”, jelasnya

“Di dalam rangka melakukan rekrutmen anggota ini bertambah maka pemasukan kita akan bertambah. sehingga nanti secara teknis bidang organizer akan menjelaskan dan menyampaikan bagaimana gambaran menggambarkan perbandingan antara 2021 dengan 2022”, tambahnya

“Kemudian yang kedua kita melakukan Optimalisasi Check Of System (COS), Maka Bersama Vice Presiden Bidang Keuangan, maka kami melakukan keliling ke seluruh PP SPA FSPMI, yang dimulai dari PUK PUK yang duduk dalam Kepengurusan Struktur Organisasi yang di mulai dari PC, KC, DPW dan PP FSPMI. itu yang kami utamakan”, tambahnya lagi

“Karena mereka akan menjadi Suri Tauladan, atau PUK PUK percontohan, Kalau Pengurusnya yang duduk di struktur di PUKnya, di COS nya tidak ada masalah. ini akan menjadi contoh para PUK PUK yang lain. Maka itu kami DPP FSPMI sudah melakukan itu semua, nanti Bidang Keuangan akan melaporkan secara teknis akan melihat bagaimana? apakah ada hasil kita berkeliling keliling di 4 SPA FSPMI kemarin. tinggal 3 SPA FSPMI yang belum kita datangi karena keburu waktu kita melakukan Rapimnas ini. Kemungkinan setelah Rapim tetap kita akan melakukan karena ada PUK PUK yang belum masuk katagori struktur Organisasi. ini akan menjadi kita datangi juga”, terangnya

“Selanjutnya yang ke tiga, Program Prioritas kita DPP FSPMI yaitu penguatan Advokasi, Kasus kasus, DPP FSPMI tidak serta merta kasus fi tingkat PP SPA langsung takeover tidak, tetapi DPP FSPMI akan menunggu karena di Kongres Kedua FSPMI di Grand Hotel Lembang di tahun 2001, itu temanya adalah memperkuat SPA. artinya apa, maka intervensi DPP SPA kita kurangi bagaimana penguatan PP SPA. sehingga dalam kasus kasus penguatan advokasi ini kita menunggu. Klo memang PP SPA nanti butuh bantuan DPP FSPMI, maka itu kita akan lakukan”, terangnya lagi

“Yang Keempat sebagai benteng terakhir, penguatan untuk melawan UU 11 tahun 2020 yaitu PKB. bagaimana PKB ini menjadi Program kerja Prioritas. 4 program prioritas inilah, kemarin yang telah kita putuskan dalam Rapim, untuk menjadi Program kerja, mulai dari DPP, PP SPA, PC bahkan DPW dan KC juga bisa mereka melakukan pengembangan wilayah. ada bertambah PC, bertambah KC, bertambah DPW, ini juga merupakan salah satu program prioritas organizer pengembangan wilayah”

Kemudian Sabilar Rosyad menyebutkan dari pandangan lain. “Di sisi lain DPP FSPMI juga sebagai tindak lanjut program tahun kemarin, di sisi lain untuk keuangan. ini adalah database. nanti kita akan melihat, bagaimana hasil. Klo kita tahun kemarin, kita melihat sosialisasi tentang database bagaimana. setahun ini, dari temen temen database sudah bekerja, turun ke wilayah – wilayah, turun ke PC – PC, turun ke PUK PUK, nanti kita lihat, bagaimana database ini apakah sudah berjalan baik, sudah berapa persen tercapai dan berapa persen yang belum tercapai”, tuturnya

“Walaupun keuangan dalam keadaan susah, Alhamdulillah di tahun 2022 kemarin. Kita sudah bisa membeli kantor Gedung DPW FSPMI Jawa Tengah dan itu kita beli Cash enggak nyicil, harganya 700 juta. kita beli Cash. Alhamdulillah, ini ke depan akan menjadi program prioritas. menjadi program kita setiap tahun, Kita upayakan akan bisa membeli Kantor DPW FSPMI”, tuturnya lagi

“4 program prioritas kita, ini akan menjadi 4 program prioritas lurus struktur, nanti secara teknis seluruh Vice Presiden akan melaporkan dan menyampaikan satu persatu, capaian – capaian itu, apakah bisa tercapai dengan maksimal ataupun belum”, tutupnya dalam laporannya.

Pos terkait