Inilah Pesan Yang Disampaikan Presiden FSPMI Saat Membuka Muscab FSPMI Tangerang Raya

Inilah Pesan Yang Disampaikan Presiden FSPMI Saat Membuka Muscab FSPMI Tangerang Raya

Tangerang, KPonline – Mengawali rangkaian kegiatan Muscab FSPMI Tangerang Raya, FSPMI Tangerang menggelar acara pembukaan Muscab. Acara pembukaan Muscab SPA FSPMI Tangerang Raya digelar Minggu, (05/05/2024) di Gedung Pertemuan Surya Kencana Abadi Jatiuwung Kota Tangerang.

Memulai sambutanya Presiden FSPMI, Riden Hatam Azis,S.H, menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar – besarnya kepada teman – teman perwakilan pimpinan aliansi buruh se-Tangerang Raya yang bersedia hadir dalam undangan Pembukaan Muscab FSPMI Tangerang yang ke-VI seraya berpesan supaya tetap menjaga kekompakan, menjaga solidaritas, dan silaturahmi antar sesama buruh khususnya di daerah Tangerang Raya dan Banten.

Bacaan Lainnya

Meneruskan sambutannya, Riden Hatam Azis, S.H, menyampaikan bahwa, “Perhelatan Demokrasi di FSPMI setiap level harus di samakan. Soal permusyawaratnya di tentukan tiap sektornya masing – masing.”

“Kita tau sebelumnya bahwa Kongres bersama dengan Munas diadakan pada pada masa kondisi lagi susah – susahnya, terutama susah dalam bentuk perizinan keramaian dalam mengumpulkan anggota/ masa yang banyak. Karena masa itu dimasa covid.”

“Karena FSPMI komitmen dengan AD/ ART maka kongres akhirnya diadakan di rumah sendiri, yaitu di kantor FSPMI Purwakarta.”

“Garis – garis besar pergerakan FSPMI itu di bagi dua (2) masa. 20 tahun pertama pengebangannya di pimpin oleh para pendiri FSPMI. Sedangkan 20 tahun ke depan dimulai dari saya, Riden, adalah generasi selanjutnya atau generasi ke-2. Tugas menghantarkan FSPMI 20 tahun ke depan. Menjaga FSPMI supaya tetap ada, tetap berkembang, dan menjadi lokomotif perjuangan buruh di Indonesia.”

“Muscab ini menentukan kongres ke-VII, tahun 2026 nanti. Ini penting karena kita, kalian lah yg akan melanjutkan estapet kepemimpinan FSPMI kedepannya.”

“Saya mengatakan di forum resmi ini, gerakan buruh di Indonesia dan di Internasional memasuki masa – masa yang sulit. (Posisi yang sulit buat kita kaum buruh). Gerakan buruh di dunia semakin dilemahkan. Salah satunya oleh sistem ITE dan robotisasi.”

“Persoalan kita sekarang, adalah munculnya era teklologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang dimana robotisasi tidak dapat di elakan, era ITE tidak dapat di elakan. Tapi dampaknya seringkali manusianya tidak di manusiakan.”

“Sementara itu selain era perkembangan Ilmu pengetahuan dan robotisasi yang semakin berkembang, perjuangan buruh di Indonesia dihadapkan pula pada persoalan bangsa kita, terutama terkait kebijakan pemerintah dalam mengatur, membuat Undang – undang, dengan poin – poin turunannya berupa Kepres, Kepmen, Permen, Perda, atau Perpu yang dinilai selalu merugikan kaum buruh. Termasuk pengkebirian hak – hak buruh dan perlindungan buruh yang sebelumnya diatur dalam Undang – Undang khususnya Undang – Undang yang mengatur Perburuhan banyak di kurangi, bahkan dihilangkan.”

“Kita sadar bahwa ini terjadi karena masalah di Hulunya. kalo serikat pekerja selama ini hanya mengadvokasi di hilirnya.”

“Menyikapi hal ini, strategi perjuangan FSPMI harus di tambah dengan jalur politik supaya bisa terjun masuk langsung ke hulu. Perwakilan kita harus masuk ke Parlemen untuk bisa mempengaruhi kebijakan, membuat kebijakan yang berpihak kepada buruh. Sadar dengan kebutuhan itu, makanya hasil kongres FSPMI kemaren menghasilkan Gaspol dan perjuangannya di tambah menjadi perjuangan politik juga.”

“Catatan kedepan buat kita, perlunya pendidikan terkait politik supaya bisa menciptakan kader- kader yang handal supaya siap bertarung di kancah politik, demi memperjuangkan hak – hak buruh melalui parlemen.”

“Disamping itu, perlunya kesadaran anggota dalam memperjuangkan hak – haknya, termasuk kesadaran supaya bisa turut andil bagian dalam kancah perjuangan politik dengan cara memberikan dukungan hak suaranya kepada caleg – caleg dari FSPMI dan Partai Buruh sehingga dapat memenangkan kontestasi politik serta bisa menjadi wakil dari buruh, yang duduk di parlemen.”

“Sekedar informasi, Dalam kontestasi politik pemilu tahun 2024, Partai Buruh mendapatkan lebih dari satu juta pemilih serta mendapatkan 19 kursih di kota dan kabupaten, provinsi se-Indonesia.”

“Untuk Pemilu tahun 2029, Partai Buruh akan tetap maju dalam kontestasi politik.”

“Alasannya, kalau kita tidak di jalur politik dan tidak ambil bagian dalam kontestasi politik buat perjuangan buruh kedepannya terasa akan semakin berat.
Makanya kita harus ada di dalam, supaya tetap bisa menjaga kontituen kita, karena jelas keberpihakaannya bersama kita.”

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa, Perjuangan buruh realistis, obyektif jika ditambah lewat jalur politik karena kita ingin bukan hanya berjuang di hilir, tetapi di hulu. bukan hanya mengadvokasi anggota, tetapi turut andil bagian dalam menentukan arah kebijakan.” pungkasnya.

Sebelum meninggalkan tempat setelah sambutan, Presiden FSPMI secara simbolik membuka jalannya acara Muscab ke-VI FSPMI Tangerang Raya.

Kontributor Tangerang ; RD Rizal N

Pos terkait