Batam, KPonline – Alfitoni, namanya sudah tidak asing lagi di kalangan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kota Batam. Pria kelahiran Bandar Lampung, 19 April
1978 ini bergabung dengan FSPMI sejak awal berdirinya PUK SPEE FSPMI PT Sanwa Engginering Batam.
PUK Sanwa Engineering Batam berdiri pada 7 Maret 2006, selama itulah dia berkiprah di organisasi hingga saat ini. Dia berpendapat, hanya serikat pekerja yang dapat membela, memperjuangkan, dan melindungi hak dan kepentingan pekerja.
Hasrat untuk berserikat semakin menguat, ketika temannya di PHK oleh perusahaan. Alfitoni berpendapat, temannya tidak melakukan kesalahan. Saat itu, bersama teman-temannya dia memberikan bantuan. Tetapi ditolak mentah-mentah oleh Disnaker. Alasannya, karena mereka bukan anggota serikat pekerja dan juga bukan advokat.
Sejak saat itulah, timbul keinginan dari sebagian pekerja untuk mendirikan serikat pekerja. Dia percaya, bahwa nasib suatu kaum akan berubah oleh kaum itu sendiri.
“Kami sadar bahwa sekedar perkumpulan setia kawan tidak bisa berbuat banyak untuk membela pekerja yang di PHK, akhirnya timbul keinginan kami untuk kembali mendirikan serikat pekerja yang kuat dan militan. Maka, kami putuskan untuk bergabung dengan FSPMI.” Kata Alfitoni
“Alhamdulillah berkat perjuangan kita bersama, bermacam-macam perubahan kesejahteraan dari yang belum ada menjadi ada. Bahkan menaikkan nilai kesejahteraan yang sudah ada dengan bukti bisa terciptanya tujuan sebuah serikat pekerja yakni membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB).” Tambahnya
Selain itu, dia juga mengatakan dengan adanya serikat di perusahaan dan dengan semangat perjuangan yang kuat dan sungguh-sungguh membawa pada meningkatnya kenyamanan dalam bekerja dan meningkatnya perlindungan pekerja selama bekerja dengan terbentuknya Safety Comitte dan P2K3 di perusahaan menambah rasa aman dalam bekerja di perusahaan.
Di periode tahun 2006-2007, Alfitoni dipercaya sebagai Korlap PUK. Setelah itu, di periode tahun 2007-2009, dia dipercaya sebagai Pengurus Bidang Advokasi. Berkat kepiawaiannya melakukan tugas pembelaan, dia kemudian dipercaya menjadi Ketua PUK selama tiga periode, yaitu periode 2009-2012, 2012-2015, dan 2015-2019.
Selanjutnya, di periode 2019–2023 ini, dia didaulat sebagai Sekretaris PUK. Sementara itu, di eksternal, pada periode 2006-2011 Alfitoni diberi amanah sebagai Wakil Ketua Team Advokasi FSPMI Provinsi Kepulauan Riau. Kemudian pada tahun 2011-2016, dia dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Advokasi PC SPEE FSPMI Batam. Di periode 2016-2021, dia diamanahi sebagai Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam dan Wakil Ketua Bidang Organisasi PC SPEE FSPMI Batam.
Lalu, periode 2017-2022 menjabat sebagai Sekretaris LBH FSPMI Kepri, dan periode 2019-2021 menjabat Bidang PKB, HI, dan K3 PC SPEE FSPMI Batam. Periode 2021-2026 dia dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum PP SPEE FSPMI juga sebagai Perda KSPI.
Lahirnya kembali Partai Buruh, membawa dirinya terjun ke kancah politik. Alfitoni diamanahi sebagai Ketua Executive Committee Partai Buruh Provinsi Kepulauan Riau. Dengan penuh keikhlasan dan perjuangan yang gigih, dia berhasil membuktikan Partai Buruh Provinsi Kepri berhasil lolos verifikasi KPU dan membawa Partai Buruh Provinsi Kepri ikut dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
“Selama ini kita hanya dijadikan pendulang suara dan menjadi relawan pihak lain. Tetapi ketika mereka duduk di parlemen, apa yang mereka perbuat untuk perlindungan, pengawasan, pendidikan dan kesejahteraan
buruh? Maaf, selama ini belum ada. Karena itu, pada pemilu mendatang mari bersama kita berjuang dalam pemenangan Partai Buruh. Inilah partai kita, rumah yang sesungguhnya, kembalilah ke rumah sendiri.”
Dia optimis Partai Buruh mampu menempatkan wakil-wakil di Parlemen. Dia juga berharap kepada seluruh buruh/pekerja agar ikut serta dalam pemenangan Partai Buruh dan terus menjaga kekompakan serta menjaga semangat perjuangan demi mewujudkan negara kesejahteraan.
Alfitoni maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Kepri, dengan nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Kepri 4 yaitu Sagulung, Batu Aji, Sekupang dan Belakang Padang.
Jiwa kepemimpinan Alfitoni memang sudah tidak diragukan lagi dan selalu menginspirasi, sekali melangkah pantang untuk dia mundur. Dia adalah sosok pemimpin teladan dalam organisasi, mampu merangkul seluruh elemen di organisasi. Solusi, ide, gagasan dia sampaikan dengan baik. Dia selalu mempercayakan kepada seluruh jajarannya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dia sosok yang bersahaja, kaya akan ilmu dan pengalaman di organisasi. Sosok yang ikhlas dan tulus digaris perjuangan, selalu menerima pendapat orang lain dan selalu mengesampingkan ego dirinya. Bahkan ilmu pengetahuannya pun selalu dia berikan kepada anggotanya.
