Jadi Semangat Tersendiri Ketika Presiden FSPMI Hadir di Tenda Juang PUK FNG

Jadi Semangat Tersendiri Ketika Presiden FSPMI Hadir di Tenda Juang PUK FNG

Jakarta, KPonline – Ketua PUK SPAI FSPMI PT. FNG ucapkan apresiasi kepada presiden FSPMI KSPI Said Iqbal yang telah memenuhi janjinya untuk menyambangi tenda juang di depan pabrik/gudang PT. FNG di kawasan industri Rabu malam (26/12). Said Iqbal datang bersama rombongan di antaranya Didi Suprijadi (KSPI), Judy Winarno (Ketum PP SPEE FSPMI), dan beberapa jajaran DPP FSPMI lainnya.

Haerudin sebagai ketua PUK FNG dengan terbuka berbicara di depan presiden Said Iqbal, dia mengatakan kepada seluruh anggotanya ini baru pemimpin yang mau turun kebawah di saat anggotanya sedang dalam masalah.

Bacaan Lainnya

“Kami bangga berada FSPMI walau baru 8 bulan tapi yang saya rasakan nyata pergerakannya dan solidaritasnya riil dengan di dukung penuh perangkat DPW FSPMI DKI, PC SPAI dan Garda Metal serta anggota dan pengurus PUK SPA lainnya.” ungkap Haerudin dihadapan presiden.

Haerudin juga menuturkan dulu waktu berada di serikat sebelah puluhan tahun berserikat belum pernah bertemu dengan presidennya yang turun kebawah disaat anggota bermasalah. Jangankan untuk mensupport atau memotivasi, dulu mereka pun tak pernah ada pendidikan atau konsolidasi lainnya yang ada hanya kerja kerja dan kerja tidak ada lagi.

“Dengan kami bergabung ke FSPMI kami menjadi terbuka wawasannya untuk berfikir ternyata selama ini kami salah langkah hingga sampai saat ini terjadi perselisihan dengan pihak perusahaan kami baru sadar bahwa puk dan anggota membutuhkan strategi untuk melawan /perang.” lanjutnya.

“Semoga dengan datangnya pemimpin /presiden FSPMI said Iqbal mampu untuk menguatkan, memotivasi, mencerahkan dan bisa menambah mencari solusi kepada kami dan dapat menambah semangat juang kami untuk melawan dan merebut hak hak kami yang sedang di rampas dan di zholimi oleh pihak perusahan PT FNG.” jelasnya lagi.

“Berbagai cara dan upaya sudah kami lakukan dan kami tempuh akan tetapi belum juga ada tanda tanda semua masih ngambang dan kami memohon kepada presiden Said Iqbal untuk bisa bantu menekan kepada instansi pemerintahan dan instansi hukum agar nasib kami ini jelas dan tidak terombang ambing.” tegas Haerudin.

“Kami mendirikan tenda di sini adalah bentuk perlawanan kami karena kami masih karyawan akan tetapi sudah tidak di bayar gaji kami dan hak kami selama 3 bulan dan terpaksa aset gudang kami kuasai sebelum hak kami di bayarkan kami akan tetap di sini walau harus di ancam oleh pihak perusahaan dengan menggunakan aparat, ormas dan preman akan kami lawan.” tegas Haerudin.

Mereka bersyukur dengan datangnya presiden Said Iqbal bisa menambah semangat juang di PUK FNG dan bisa menuntaskan masalah yang mereka alami. Meski sudah malam, Said Iqbal menyempatkan diri untuk ikut merasakan kepedihan yang dirasakan anggotanya, membaur dengan buruh FSPMI PUK FNG dalam kebersamaan.

(Omp/jim).